View Full Version
Senin, 04 Feb 2013

Taliban Pakistan Serukan Dunia Muslim Bersatu Lawan Intervensi Militer Prancis di Mali

PAKISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam Taliban Pakistan mendesak dunia Muslim untuk bersatu dalam sebuah pesan video yang dirilis Ahad (3/1/2013) untuk mengutuk intervensi militer Prancis di Mali yang mereka katakan sebagai "perang ideologi".

Dalam pesan video dibagikan kepada wartawan di barat laut Pakistan, juru bicara Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP)  Ehsanullah Ehsan mengutuk intervensi Prancis, yang telah mendapatkan dukungan logistik dari negara-negara Barat lainnya.

"Pemerintah Prancis telah menyerang mujahidin di Mali dan Amerika juga telah setuju untuk mendukung Prancis. Saya meminta seluruh dunia Muslim untuk bersatu karena intervensi militer tersebut merupakan perang ideologi.," Kata Ehsan.

Dia mengatakan kekuatan "kafir" bersatu dan mendesak umat Islam untuk datang bersama-sama.

..Pemerintah Prancis telah menyerang mujahidin di Mali dan Amerika juga telah setuju untuk mendukung Prancis. Saya meminta seluruh dunia Muslim untuk bersatu karena intervensi militer tersebut merupakan perang ideologi

"Jika Amerika mendukung Prancis secara ideologi maka dengan cara yang sama semua umat Islam harus bersatu dan mendukung satu sama lain."

Sebuah kampanye serangan tiga pekan yang dipimpin oleh pasukan Prancis telah mendorong para pejuang Islam dari kota-kota besar di Mali utara, tetapi ada kekhawatiran para pejuang Islam sekarang akan melancarkan kampanye gerilya dari utara yang jarang penduduknya.

Tujuan serangan tersebut adalah untuk mencegah para pejuang Islam memperluas perapan hukum Syariah di wilayah lain dari Mali setelah mereka memberlakukan hukum Islam di wilayah utara Mali sejak April lalu.

Presiden Prancis Francois Hollande yag mengunjungi Mali pada hari Sabtu bersumpah pasukannya akan tetap tinggal di negara itu selama diperlukan untuk melanjutkan perang melawan pejuang Islam yang telah menguasai bagian utara negara tersebut selama 10 bulan. (an/ahram)


latestnews

View Full Version