View Full Version
Selasa, 12 Feb 2013

Serangan Bom Jibaku Kembar Tewaskan 14 Pasukan Keamanan Suriah di Hasakeh

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pejuang Islam membunuh 14 petugas intelijen Suriah dalam dua serangan bom mobil jibaku terhadap kantor mereka di provinsi timur laut dari Hasakeh Senin (11/2/2013), Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.

"Setidaknya 14 anggota keamanan negara dan intelijen militer tewas ketika mujahidin Jabhat Al-Nusra meledakkan bom mobil di depan markas keamanan negara dan gedung intelijen militer di kota Shadada," kata pengawas, mengutip sumber-sumber di lapangan .

Observatorium tersebut mengatakan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat karena banyak anggota pasukan keamanan Suriah lainnya yang terluka dan dalam kondisi kritis.

Pada tanggal 11 Desember 2012, AS menunjuk Jabhat Al-Nusrah sebagai Organisasi Teroris Asing. Penunjukan tersebut menyatakan bahwa amir Al-Qaida di Irak, Abu Du'a alias Abu Bakr al Baghdadi al Husseini al Qurshi, "merupakan orang yang mengendalikan Al-Qaidah Irak dan Jabhat Al-Nusrah."

Meskipun Jabhat Al-Nusrah dikenal dengan afiliasi kepada Al-Qaidah, kelompok oposisi Suriah, termasuk Koalisi seharusnya sekuler Nasional Suriah, telah mengadakan pawai untuk mendukung Jabhat Al-Nusrah. Segera setelah AS menunjuk Jabhat Al-Nusrah sebagai kelompok teroris, 29 kelompok oposisi Suriah menandatangani petisi yang tidak hanya mengutuk penunjukan AS, tetapi mengatakan "kami semua Al-Nusrah," dan mendesak pendukungnya untuk mengibarkan bendera Al-Nusrah yang merupakan bendera Al- Qaidah.

Jabhat Al-Nusrah telah menggunakan taktik yang merupakan ciri Al-Qaidah - pemboman jibaku dan tim serangan jibaku - untuk menargetkan pasukan keamanan Suriah. Jabhat Al-Nusrah kini telah menyatakan bertanggung jawab untuk 49 dari 59 serangan jibaku yang terjadi di Suriah sejak Desember 2011, menurut hitungan AFP yang oleh The Long War Journal. Tujuh serangan jibaku kini telah dilaporkan di Suriah sepanjang tahun ini dan Jabhat Al-Nusrah telah menyatakan tanggung jawab untuk enam dari serangan tersebut. (an/AFP,TLWJ)


latestnews

View Full Version