DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Dua bom mortir yang ditembakkan pejuang Suriah meledak di dekat salah satu istana Presiden Suriah Bashar Al-Assad di Damaskus hari Selasa (19/2/2013), namun hanya menyebabkan kerusakan material, kantor berita Suriah mengatakan.
Serangan itu adalah serangan pertama yang dikonfirmasi dekat dengan istana presiden dan tanda lain bahwa perang saudara yang merembes ke daerah-daerah yang dulu dianggap aman dan mencapai lebih dekat ke jantung kursi kekuasaan Assad di ibukota.
Kantor berita, SANA, mengatakan "teroris" menembakkan roket-roket yang menghantam dekat dinding selatan istana Tishreen di distrik baratlaut Muhajirin di ibukota.
Tidak ada korban yang dilaporkan dan tidak jelas apakah Bashat Al-Assad berada di istana tersebut. Assad sendiri memiliki dua istana lain di kota itu.
Bashar Al-Assad sering menggunakan istana Tishreen untuk menerima para pejabat dan sebagai tempat tinggal bagi para pejabat asing selama kunjungan mereka ke Suriah.
Demi keamanan, pergerakan Assad selalu terselubung dalam kerahasiaan dan tidak jelas berapa banyak waktu yang dihabiskannya di salah satu istana tersebut.
Pusat Damaskus sebagian besar telah terhindar kekerasan yang telah menyebabkan kota-kota Suriah lainnya dalam kehancuran. Selama berpekan-pekan, bagaimanapun, para pejuang Suriah yang telah mendirikan pijakan di pinggiran kota telah mendorong lebih dekat ke jantung ibukota dari pinggiran timur dan selatan, bentrok dengan pasukan pemerintah.
Para pejuang Suriah telah menyatakan menembakkan roket-roket ke istana presiden sebelumnya, namun serangan hari Selasa adalah yang pertama dikonfirmasi oleh pemerintah. (an/ds)