View Full Version
Kamis, 21 Mar 2013

Hantaman Roket Tank Suriah Hantarkan Mujahid Asal Swedia Menuju Kesyahidan (Insyallah)

SURIAH (voa-islam.com) - Seorang Muslim Swedia yang memasuki Suriah untuk berjihad melawan rezim Presiden Bashar Al-Assad gugur syahid (Insyallah) saat berperang bersama Brigade Muhajirin (Muhajirin Brigade), sekelompok pejuang asing yang terkait dengan afiliasi Al-Qaidah di negara itu.

Warga asal Swedia tersebut, yang diidentifikasi dengan nama samaran, Abu Kamal As Swedee, dilaporkan gugur dalam sebuah video pernyataan syahid berbahasa Inggris yang telah diposting pada Facebook yang dikelola para mujahidin dan di halaman Twitter pada 13 Maret. Video ini ditemukan oleh France 24.

Abu Kamal lahir dari keluarga kelas menengah atas Swedia yang telah diajarkan sejak kecil untuk taat beribadah kepada Allah. Dia digambarkan sebagai seorang yang baik, bersahabat, dan selalu bersedia membantu di saat kawannya membutuhkan pertolongan. Dia juga memiliki badan yang atletis dan sangat kuat meski berhadapan dengan orang yang berukuran lebih besar darinya.

Begitu dia dan kawan-kawannya mendengar bahwa banyak para Muslimah diperkosa dan keluarga-keluarga Muslim dibantai oleh musuh Allah rezim Bashar Al-Assad, maka hatinya langsung tergerak untuk membantu dan mengatakan "bagaimana kita bisa hidup normal sementara Muslim lain menderita?"

Beberapa kawannya bersiap untuk pergi berjihad ke Suriah mendengar berita tersebut. Abu Kamal juga ingin pergi ke bumi jihad Suriah namun ia sangat sayang kepada ibunya dan mengkhawatirkannya. Pada akhirnya dia memutuskan untuk tetap pergi berjihad ke Suriah.

Ibunda Abu Kamal berkata kepada anaknya bahwa "dia membutuhkan dirinya." Abu Kamal menjawab secara jantan bahwa "Ibu-ibu saya di Suriah juga membutuhkan saya."

..bagaimana kita bisa hidup normal sementara Muslim lain menderita..

Seperti banyak mujahid asing lainnya, Abu Kamal ke Turki sebelum memasuki Suriah. Abu Kamal awalnya bergabung Jaysh Al-Hur atau dikenal sebagai Tentara Pembebasan Suriah (FSA)," kelompok pejuang Suriah sekuler yang dikenal karena berjuang bersama afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah. Tapi ia kemudian kecewa dengan kelompok tersebut karena "sebagian besar dari mereka tidak shalat, mendengarkan musik, dan merokok," dan menyebabkannya kembali ke Turki untuk "bertemu teman lamanya Abu Sulaiman.

Abu Kamal dan temannya "bertemu dengan beberapa saudara dari Brigade Muhajirin," termasuk seorang warga "Chechnya," atau pejuang dari republik Rusia Chechnya, dan yakin bahwa ia "merasa benar pada tempatnya dengan kelompok yang terdiri dari saudara-saudara yang datang dari seluruh dunia untuk berperang demi Allah. "

Brigade Muhajirin diperintah oleh mujahid dari Kaukasus Rusia yang dikenal sebagai Abu Omar al Chechnya. Komandan Chechnya tersebut dipuji oleh Emirat Kaukasus Islam, sebuah kelompok jihad yang bersekutu dengan Al-Qaidah. Para pejuang Chechnya diperkirakan memainkan peran penting dalam Brigade Muhajirin, yang telah melakukan operasi bersama dengan Jabhat Al-Nusrah.

Abu Kamal berusia 22 tahun ketika ia gugur oleh pecahan peluru dari sebuah roket tank yang ditembakkan oleh pasukan Angkatan Darat Suriah. Tanggal atau lokasi kematiannya tidak diungkapkan, pernyataan hanya menunjukkan bahwa ia "dimakamkan di kota di mana ia secara gagah berani bertempur."

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menerima kesyahidan (Insyallah) Abu Kamal As-Swede....Amiiin. (an/tlwj)


latestnews

View Full Version