AFRIKA UTARA (voa-islam.com) - Seorang pemimpin Al-Qaidah di Afrika Utara telah mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk menyerang kepentingan Prancis setelah intervensi militer Paris 'terhadap pejuang Islam di Mali, dalam pesan video yang diposting online.
"Ini adalah tugas Anda, semua Muslim ... untuk menyerang kepentingan Prancis dimana pun," kata Abu Obaida al-Annabi dalam rekaman tanggal 25 April.
Annabi, tercatat sebagai kepala dewan syura Al-Qaidah di Maghreb Islam, atau AQIM, menyerukan "mobilisasi" untuk memerangi "perang salib baru Prancis".
"Jihad sekarang ini adalah kewajiban setiap yang mampu di antara kalian," katanya.
Prancis mengirim pasukan pada bulan Januari ke Mali untuk menghapus kelompok Al-Qaidah yang telah menguasai wilayah utara tersebut.
Pendudukan kelompok pejuang Islam terhadap wilayah gurun yang luasnya dua per tiga dari Mali tersebut telah menimbulkan kekhawatiran Barat dan sekutunya menyusul penerapan syariah Islam di wilayah itu dan bahwa tempat itu bisa dijadikan markas untuk serangan terhadap Afrika dan Eropa.
Masyarakat Barat yang tidak senang dengan penerapan syariat Islam oleh mujahidin di wilayah tersebut mendukung upaya intervensi militer yang dimotori oleh Prancis untuk mencegah para pejuang Islam memperluas penerapan hukum Islam itu di kawasan lain Mali.
Tentara Perancis yang bertempur bersama tentara Mali dan tentara Afrika lainnya sebagian besar telah berhasil memukul mundur para pejuang Islam dari wilayah utara, tetapi kantong-kantong perlawanan mujahidin, khususnya di wilayah Gao, masih tetap ada dengan perubahan taktik baru dari mujahidin berupa serangan jibaku dan gerilya. (an/
Ket: Mujahidin AQIM