SURIAH (voa-islam.com) - Majalah Time mengatakan pada Selasa (14/5/2013), pihaknya telah berbicara melalui Skype dengan seorang pejuang oposisi Suriah, yang diidentifikasi sebagai Khalid al-Hamad, yang muncul dalam sebuah video dimana dia membelah tubuh seorang tentara Suriah yang tewas, mengambil jantung serta hatinya, lalu menggigitnya.
Khalid Al-Hamad pendiri dari brigade tempur terkenal di Homs, Brigade Farouq ,mengatakan bahwa ia terdorong untuk tindakan mengerikan tersebut menyusul rekaman pada ponsel dari tentara yang tewas, menunjukkan orang itu telah "mempemalukan" seorang wanita dengan menelanjanginya dan dua anak perempuannya.
..Mereka adalah orang-orang yang membunuh anak-anak kita di Baba Amr dan memperkosa perempuan-perempuan kami..
"Kami membuka ponselnya dan saya menemukan sebuah klip video seorang wanita dan dua anak perempuannya dalam keadaan telanjang bulat dan dia mempermalukan mereka dan memukul mereka dengan sebuah tongkat di tubuh mereka", kata Hamad kepada majalah Time lewat percakapan Skype.
Majalah itu mengatakan Hamad menjelaskan berpartisipasi dalam tindakan lain memutilasi pasukan rezim, termasuk milisi yang dikenal sebagai Shabiha. "Saya memiliki klip video lain ... Dalam klip itu saya menggergaji Shabiha lain dengan gergaji. Gergaji itu kita gunakan untuk memotong pohon. Aku menggergaji dia dalam potongan-potongan kecil dan yang besar," Time mengutip perkataannya.
..Aku bersumpah demi Allah, "Mudah-mudahan kami akan menyembelih mereka (tentara Assad-Red) semua dan memakan hati-hati dan jantung mereka..
Majalah itu mengatakan Hamad, seorang Sunni seperti banyak pejuang oposisi yang memerangi rezim Presiden Bashar al-Assad lainnya, menyatakan kebencian terhadap anggota sekte Syi'ah Alawit pemimpin Bashar Al-Assad akibat kekejaman mereka terhadap Muslim Sunni.
"Mereka adalah orang-orang yang membunuh anak-anak kita di Baba Amr dan memperkosa perempuan-perempuan kami," katanya, mengacu pada sebuah lingkungan dari pusat kota Homs. "Kami tidak memulai, mereka yang memulainya," tambahnya. "Slogan kami adalah mata dibayar mata dan gigi dibayar gigi."
"Aku bersumpah demi Allah, "Mudah-mudahan kami akan menyembelih mereka (tentara Assad-Red) semua dan memakan hati dan jantung-jantung mereka," katanya kepada majalah tersebut. (an/AFP,dm)