View Full Version
Ahad, 26 May 2013

Le Monde: 180-200 Warga Prancis Telah Bertempur di Suriah

PARIS, PRANCIS (voa-islam.com) - Antara 180 hingga 200 warga negara Prancis telah melakukan perjalanan ke Suriah pada tahun lalu untuk bergabung dengan pemberontakan melawan Presiden Bashar Al-Assad yang telah berlangsung dua tahun lebih, surat kabat Le Monde melaporkan pada hari Sabtu (25/5/2013), mengutip angka dari badan layanan keamanan internal DCRI dan external DGSE.

Angka itu, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sekitar 50 orang, termasuk pejuang yang mengangkat senjata dengan kelompok pejuang Islam seperti Jabhat Al-Nusrah yang terkait Al-Qaidah. Sekitar dua lusin dari mereka sudah kembali ke Prancis, Le Monde mengatakan.

Surat kabar itu juga mengutip sumber keamanan yang mengatakan Prancis khawatir tentang risiko serangan oleh orang-orang yang telah pulang dari konflik tersebut.

Tapi sumber-sumber keamanan mengatakan mereka tidak memiliki sarana hukum untuk memantau para pejuang secara efektif karena terlalu sedikit yang diketahui tentang brigade Islam dimana mereka telah bergabung untuk membenarkan interogasi dan pengawasan yang ketat.

Banyak negara Barat bersiap untuk serangan oleh individu radikal yang melakukan serangan spontan seperti pembunuhan pada tengah hari terhadap seorang tentara Inggris oleh dua orang di jalan London Rabu lalu.

Prancis, yang melakukan intervensi militer di Mali pada bulan Januari untuk membantu pemerintah negara itu mendorong kembali serangan oleh pejuang Islam, telah menyuarakan keprihatinan tentang risiko para pejuang Islam lokal seperti Gilles Le Guen, ditangkap bulan ini di Timbuktu, yang kembali ke rumah untuk melakukan serangan.

Sayap Al-Qaidah Afrika Utara, AQIM, menyatakan tanggung jawab atas serangan terkoordinasi di pangkalan militer dan tambang uranium Perancis yang menewaskan 24 tentara dan satu warga sipil pekan ini.

Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda kekhawatiran tentang serangan oleh para mujahid yang telah pulang dari Suriah.

Le Monde melaporkan bahwa sementara sekitar 20 mujahid Prancis telah berada kembali di Prancis, hanya satu orang yang telah dipenjara - seorang warga negara Prancis berusia 25 tahun asal Korea bernama Flavien Moreau yang bertempur dengan kelompok pejuang Islam Ahrar Al-Shaam di Suriah. (an/tds)


latestnews

View Full Version