View Full Version
Rabu, 29 May 2013

Taliban Tanggung Jawab Atas Serangan Penyusup yang Tewaskan 12 Polisi Afghanistan

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - kelompok pejuang Islam Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan dari penyusup Taliban terhadap pasukan polisi Afghanistan di provinsi Kandahar tadi malam.

Dalam pernyataan yang diposting di Voice of Jihad, situs propaganda multibahasa Taliban, kelompok pejuang Islam tersebut mengatakan bahwa anggota mereka yang menyusup telah menewaskan 12 pasukan polisi Afghanistan dan mengambil semua senapan serta amunisi dan peralatan lainnya.

Seorang Mujahid Imarah Islam yang menyusup telah membunuh semua orang bersenjata di dalam pos pemeriksaan di distrik Arghastan, menurut para pejabat.

Laporan dari daerah mengatakan bahwa pada hari Selasa sekitar 02:00 pagi petugas tersebut menembaki pasukan musuh dalam pos pemeriksaan yang terletak di daerah Tori Gari, menewaskan semua polisi yang berjumlah 12 orang di dalamnya termasuk komandan pos pemeriksaan.

Pahlawan tersebut kemudian mengumpulkan semua senjata, amunisi dan peralatan lainnya, dikemas ke dalam sebuah truk pickup dan bergabung dengan Mujahidin yang kemudian memindahkannya ke lokasi yang aman.

Sebagaimana diberitakan dua polisi yang membelot ke Taliban bulan lalu tapi kemudian kembali beberapa hari lalu dan meminta untuk bergabung kembali ke kesatuan mereka dan diterima. Penyusup tersebut kemudian menembak mati rekan-rekan mereka yang tengah tertidur di pos pemeriksaan, menewaskan seluruh polisi termasuk komandan pos pemeriksaan tersebut.

Pembunuhan tersebut terjadi selama 24 jam sangat berdarah bagi pasukan Afghanistan, dengan yang lain 16 tentara, polisi dan pengawal keamanan tewas dalam serangan yang berbeda, menggarisbawahi kekhawatiran tentang kemampuan pasukan pemerintah ketika pasukan asing mempersiapkan diri untuk pergi.

Taliban sendiri mengatakan bahwa mereka akan menyerang pasukan Afghanistan serta pasukan Barat sebagai bagian dari 'ofensif musim semi. "Serangan penyusup" disebut-sebut oleh Taliban sebagai taktik kunci dalam operasi tersebut. (an/tlwj)


latestnews

View Full Version