View Full Version
Ahad, 04 Aug 2013

Pemimpin Al-Qaidah Desak Ikhwanul Muslimin Mesir Tinggalkan Demokrasi

UNI EMIRAT ARAB (voa-islam.com) - Pemimpin tertinggi Al-Qaidah Syaikh Ayman al-Zawahri mendesak Ikhwanul Muslimin Mesir dan pendukungnya untuk meninggalkan demokrasi dan berusaha untuk memerintah melalui implementasi penuh dari hukum Islam.

Dalam rekaman 15 menit yang diposting di situs web Islam pada Sabtu (4/8/2013), Zawahri juga mengkritik kelompok Islam yang telah membentuk partai politik di Mesir dan mendukung militer Mesir dalam mengusir mantan Presiden Mesir Muhammad Mursi.

"Saya memberikan nasihat ini kepada siapa pun yang mendukung Mursi dan saya memberitahu mereka pertama-tama kita harus mengakui legitimasi tidak terletak pada pemilu dan demokrasi tetapi terletak pada Syariah," kata Zawahri.

"Syariah tidak memilih Mursi presiden dari sebuah republik, seorang presiden  dari sebuah negara sekuler dan nasionalis," tambahnya.

Rekaman tersebut, diposting dua hari setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry memberi segel persetujuan para pemimpin baru Mesir mengatakan bahwa mereka telah memulihkan demokrasi, juga mengecam kebijakan AS dan tentara Mesir.

..Saya memberikan nasihat ini kepada siapa pun yang mendukung Mursi dan saya memberitahu mereka pertama-tama kita harus mengakui legitimasi tidak terletak pada pemilu dan demokrasi tetapi terletak pada Syariah..

"Tentara salib, kaum sekularis, tentara pro-AS dan mantan pendukung Mubarak dan beberapa orang-orang yang terkait dengan kelompok Islam telah bekerja dengan uang Teluk dan AS berencana untuk menggulingkan pemerintah Muhammad Mursi," kata Zawahri.

Lebih dari 300 orang tewas di Mesir sejak pasukan Presiden menghapus Mursi dan Ikhwanul Muslimin dari kekuasaan pada 3 Juli dalam menanggapi protes massa terhadap pemerintahannya.

Para pendukung pro-Mursi telah menggelar dua aksi duduk utama di Kairo sejak kejatuhannya meminta untuk membawanya kembali ke kekuasaan.

"Apa yang telah terjadi adalah bukti terbesar bahwa mengambil demokrasi sebagai jalan menuju kekuasaan Islam telah gagal," kata Syaikh Ayman Al-Zawahri. (an/tds)


latestnews

View Full Version