ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Mujahidin Suriah dari Negara Islam Irak dan Suriah yang termasuk Tentara Muhajirin pada hari Senin (5/8/2013) mengambil alih pangkalan udara militer Menagh dari pasukan pemerintah yang terletak dekat kota utara Aleppo dalam sebuah kemajuan terbaru di hari yang sama dimana pejuang oposisi merebut empat desa Alawit di jantung kekuasaan Presiden..
Mujahidin Suriah menyapu pangkalan udara Menagh berjam-jam setelah seorang pembom jibaku meledakkan mobil yang sarat dengan bahan peledak di dalam pangkalan, dilaporkan membunuh sejumlah tentara angkatan darat rezim Bashar Al-Assad.
Pangkalan udara itu telah dikepung oleh pejuang oposisi selama sekitar 10 bulan dan telah menjadi pangkalan utama untuk pengeboman udara yang dilakukan oleh jet tempur dan helikopter rezim pada basis-basis pejuang oposisi di bagian utara negara itu.
Mendapatkan kontrol dari pangkalan udara merupakan bagian dari serangkaian keuntungan lapangan terbaru yang dicapai oleh Tentara Pembebasan Suriah dalam perjuangan untuk menggulingkan Presiden Assad dari kekuasaan.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, mengatakan pada hari Senin bahwa pejuang oposisi Suriah menguasai empat desa dekat kota jantung kekuasaan Assad dari Latakia setelah menyerang pos-pos pemerintah di bukit Jabal al-Akrad pada hari Ahad.
Kelompok tersebut, yang bergantung pada laporan dari aktivis di lapangan, mengatakan sedikitnya 32 tentara dan milisi pro pemerintah tewas sementara setidaknya 19 pejuang oposisi, termasuk pejuang asing, gugur dalam pertempuran hari Ahad, Associated Press melaporkan.
Banyak bagian dari Latakia telah berada di bawah kontrol yang kuat dari pasukan Assad sejak awal konflik lebih dari dua tahun yang lalu, tetapi beberapa daerah termasuk Jabal al-Akrad dekat dengan wilayah yang dikuasai pejuang oposisi dan telah melihat pertempuran.
Ini adalah sukses yang langka bagi para pejuang oposisi di medan perang dalam beberapa pekan terakhir. Pasukan Assad terus melakukan ofensif sejak mengambil pusat Kota Qushair pada bulan Juni, dan pekan lalu merebut sebuah distrik kunci di pusat kota Homs, kubu oposisi.
Seorang pejuang oposisi di Latakia, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Mohammed Haffawi, mengatakan kepada The Associated Press bahwa para pejuang oposisi semakin dekat ke kota Haffa, yang direbut oleh pasukan Assad pada bulan Juni tahun lalu, dan telah menewaskan puluhan dalam pertempuran itu.
Haffawi mengatakan pejuang oposisi menangkap sekitar 400 warga desa Alawit dan orang bersenjata pro-pemerintah pada hari Senin.
Lebih dari 100.000 orang tewas sejak konflik dimulai pada Maret 2011 ketika protes damai menentang pemerintahan Assad berubah menjadi pemberontakan bersenjata setelah pendukung oposisi mengangkat senjata untuk melawan tindakan keras dan brutal pemerintah Suriah terhadap para demonstran. (an/aby)