View Full Version
Senin, 12 Aug 2013

Serangan Pejuang Taliban Tewaskan 3 Tentara AS di Provinsi Paktia

PAKTIA, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Tiga tentara Amerika Serikat tewas dan beberapa lainya terluka dalam sebuah serangan di wilayah perbatasan timur Afghanistan, para pejabat NATO dan AS mengatakan.

Seorang pejabat AS mengatakan pada Ahad (11/8/2013) bahwa pejuang Islam Taliban di provinsi Paktia menewaskan para tentara dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF)yang dipimpin NATO.

"Tiga anggota layanan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional tewas menyusul serangan dari musuh-musuh Afghanistan di Afghanistan timur hari ini," kata ISAF dalam sebuah pernyataan.

Sejalan dengan kebijakan ISAF, kebangsaan tentara tidak diberikan dan identifikasi korban diserahkan kepada pihak yang berkepentingan.

Bagaimanapun, sumber-sumber AS mengatakan tentara tersebut adalah orang Amerika.

Kematian itu membawa jumlah korban tewas di antara pasukan asing tahun ini menjadi 114 yanga 90 diantaraya tentara Amerika Serikat, menurut situs icasualties.org, yang mencatat 402 kematian seperti itu pada tahun 2012.

Setidaknya 3.363 tentara asing telah tewas di Afghanistan sejak invasi pimpinan negara Amerika Serikat pada tahun 2001, yang dilakukan sebagai bagian dari apa yang diklaim Washington sebgai perang melawan teror.

Tentara NATO terakhir yang tewas dalam aksi di Afghanistan akhir bulan lalu.

Paktia adalah salah satu dari beberapa provinsi yang berbatasan dengan Pakistan dan telah mengalami beberapa tingkat tertinggi pertempuran selama perang 12-tahun dipimpin AS di Afghanistan.

Tentara AS yang berbasis di Paktia sekarang jarang terlibat dalam operasi tempur.

AS menyerahkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan keamanan Afghanistan tahun ini.

Pekerjaan tentara AS saat ini terutama hanya melatih rekan-rekan Afghanistan mereka.

Dipimpin NATO misi memiliki sekitar 100.000 tentara internasional di Afghanistan, dimana sekitar 68.000 orang Amerika.

Angka-angka tersebut diharapkan dapat dikurangi secara tajam sebelum akhir resmi misi tempur pimpinan NATO, pada tanggal 31 Desember 2014. (st/aje)




latestnews

View Full Version