SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam Somalia, Al-Shabaab, kembali mengeluarkan serangkaian pernyataan lewat akun Twitter resmi mereka mengenai tidakan keras militer Mesir terhadap Ikhwanul Muslimin mendesak Muslim Mesir untuk mengangkat senjata melawan dan mempertahankan diri mereka dari para pembela Zionis, sebagai referensi dari militer Mesir, mengatakan bahwa militer Mesir adalah perpanjangan tangan dari aliasnsi Zionis-Salibis yang ingin membunuh dan menghancurkan umat Islam.
Dalam serangkaian tweet yang diposting di akun Twitter resminya pada hari Senin (19/8/2013), kelompok Al-Shabab mengatakan bahwa militer Mesir bukanlah bagian apapun dari rakyat Mesir melainkan mereka adalah kaum Yahudi dalam perkataan maupun perbuatan mereka menyusul tidakan kejam yang mereka lakukan terhadap kaum Muslim pendukung Muhammad Mursi.
"Pembantaian di Kairo merupakan bukti jelas bahwa militer Mesir bukan apa-apa warga Mesir melainkan Yahudi baik dalam dialog dan perbuatan. Senapan mereka (tentara Mesir) lebih akurat ketika datang untuk membunuh Muslim tak bersalah daripada ketika ditujukan pada Zionis penjajah tanah Muslim.
"Kami memberitahu saudara-saudara Muslim kami di Mesir bahwa ini adalah musuh Anda, sehingga Anda memiliki hak untuk membela diri & melawan. Jangan tertipu oleh semangat kebangsaan mereka, militer Mesir adalah perpanjangan tangan dari aliasi Zionis-salibis di dunia Muslim.
Al-Shabab mendesak Muslim Mesir untuk tidak terbuai dengan kecaman yang gencar dinyatakan oleh Barat karena hal itu palsu dan merekalah sesungguhnya yang membayar militer Mesir untuk membunuh umat Islam.
..Wahai Ikhwanul Muslimin takutlah kepada Allah! Takutlah kepada Allah dan jangan membawa umat Islam untuk kehancuran dalam pencarian tak terjangkau Anda untuk demokrasi. Lupakan panggilan demokrasi, angkat senjata dan membela diri terhadap para tukang jagal yang berniat membunuh Anda secara massal..
"Muslim di Mesir tidak boleh tentram dengan kecaman palsu negara-negara Barat yang membayar tentara Mesir untuk membunuh & menaklukkan Muslim. Pentagon menyerukan tembakan tersebut, tentara Mesir tunduk pada seruan itu dan menembak. Memang, dia yang membayar peniup seruling memainkan nadanya.
Diakhir tweetnya Al-Shabab kembali menyerukan Ikhwanul Muslimin, sebagaimana tweet mereka setelah penggulingan Mursi 3 Juli lalu, untuk mengangkat senjata melawan para penjagal Muslim pembela Zionis karena ini bukan hanya perang terhadap mereka secara khusus namun perang terhadap umat Islam pada umumnya.
"Wahai Ikhwanul Muslimin takutlah kepada Allah! Takutlah kepada Allah dan jangan membawa umat Islam untuk kehancuran dalam pencarian tak terjangkau Anda untuk demokrasi. Lupakan panggilan demokrasi, angkat senjata dan membela diri terhadap para tukang jagal yang berniat membunuh Anda secara massal.
Masalahnya adalah sekarang lebih besar daripada Ikhwanul Muslimin, ini adalah perang melawan Islam & Muslim di Mesir harus berdiri untuk berjihad melawan para pembela Zionis. (an/tlwj)