View Full Version
Sabtu, 07 Sep 2013

Taliban Bantah Terlibat Pembunuhan Penulis Wanita asal India Sushmita Banerjee

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam Taliban di Afghanistan pada hari Jumat (6/9/2013) membantah keterlibatan mereka dalam penculikan dan pembunuhan terhadap seorang penulis perempuan India, Sushmita Banerjee di bagian timur provinsi Paktika di Afghanistan.

Seorang juru bicara untuk kelompok Taliban, Zabiullah Mujahid sebagaimana dikutip AFP mengatakan, "Kami menolak klaim bahwa mujahidin terlibat dalam pembunuhan wanita India tersebut. Ini adalah propaganda oleh pejabat pemerintah untuk mencemarkan nama baik para mujahidin."

Sushmita Banerjee, penulis 49 tahun itu ditembak mati oleh orang tak dikenal pada Rabu malam setelah dia diseret keluar dari rumah suaminya di provinsi Paktika timur.

Kepala polisi provinsi, Dawlat Khan Zadran mengatakan dua puluh lubang peluru terlihat di tubuhnya.

Sushmita Banerjee dibawa pergi oleh orang tak dikenal setelah mereka masuk ke rumahnya dan menutup mata dan mengikat suaminya.

"Aku membuka gerbang dan dua orang bersenjata dengan penutup wajah menyerbu masuk," kata Jaanbaz Khan kepada Reuters sepulang dari kantor polisi Paktika.

Mereka memukuli saya, menutup mata saya dan mengikat saya lalu mengunci saya dalam sebuah kamar. Mereka membawa istri saya. Saya dilepaskan pagi harinya oleh beberapa keluarga yang datang ke rumah dan menemukan saya.

Khan juga membantah laporan-laporan dari media yang mengatakan bahwa istrinya menerima ancaman dari pejuang Islam Taliban sejak dia pindah ke Paktika baru-baru ini.

Sushmita Banerjee, menjadi terkenal dengan bukunya tahun 1995, "A Kabuliwala’s Bengali Wife" yang menceritakan kisah hidupnya dibawah pemerintahan Islam Taliban.

..Kami menolak klaim bahwa mujahidin terlibat dalam pembunuhan wanita India tersebut. Ini adalah propaganda oleh pejabat pemerintah untuk mencemarkan nama baik para mujahidin..

Banerjee yang berasal dari Kalkuta India, pindah ke Afghanistan pada tahun 1989 setelah menikah dengan Jaanbaz Khan, seorang pengusaha Afghan. Dia masuk menjadi muallaf dan mengubah namanya menjadi Sayed Kamala.

Dia membuka sebuah apotik yang menyediakan obat-obatan, namun hidupnya berubah secara dramatis pada tahun 1993, ketika Taliban muncul di Afghanistan selatan setelah bertahun-tahun perang.

Dicap sebagai seorang wanita yang miskin moral, ia terpaksa menutup apotik dan dicambuk karena menolak untuk mengenakan burqa, dia berkata dalam bukunya.

Dia melarikan diri ke Pakistan, tapi dibawa kembali oleh keluarga suaminya dan disimpan di bawah tahanan rumah. Menurut buku tersebut, dia melarikan diri pada tahun 1994 dengan menggali lubang melalui dinding lumpur rumah itu.

Dia melarikan diri tapi dengan cepat ditahan dekat Kabul. Meskipun ancaman eksekusi, dia berhasil meyakinkan Taliban untuk mengirimnya ke kedutaan besar India dari mana ia kemudian dipulangkan ke India.

Kisahnya dibuat menjadi film Bollywood, "Melarikan diri dari Taliban", pada tahun 2003. (an/kp,ahram)


latestnews

View Full Version