BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Para pejuang oposisi Suriah dari kelompok afiliasi Al-Qaidah menewaskan 12 anggota milisi sekte Syi'ah Alawit yang bertempur di sisi tentara Assad setelah merebut desa mereka, sebuah kelompok pemantau oposisi mengatakan pada hari Rabu (11/9/2013).
Para mujahidin dari Jabhat Al-Nusrah, yang berafiliasi dengan Al-Qaidah, menyerbu desa Maksar al-Hesan timur dari kota Homs pada hari Selasa, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan.
Observatorium tersebut, yang memiliki jaringan dari sumber-sumber di Suriah, mengutip warga dan petugas medis dalam laporannya.
Dalam beberapa jam setelah Mujahidin Jabhat Al-Nusrah merebut Maksar al-Hesan, pasukan pemerintah merebut kembali desa dalam bentrokan yang menewaskan sedikitnya dua petempur pemerintah dan pejuang oposisi, kata Observatorium.
Seorang aktivis di Homs Waleed al- Fares mengatakan, 12 orang yang terbunuh oleh mujahidin tersebut tewas pada Selasa saat berperang di sisi pemerintah, membantah laporan bahwa ada di antara mereka yang merupakan warga sipil.
Kelompok-kelompok mujahidin terkait Al-Qaidah dalam oposisi telah berjanji untuk membalas serangan senjata kimia yang dilakukan rezim Assad di luar Damaskus yang menewaskan antara 500 hingga 1.400 orang pada 21 Agustus lalu, menurut laporan aktivis.
Kampanye para mujahidin "Mata dibalas Mata" telah menargetkan wilayah Syi'ah Alawit pada khususnya.
Pertempuran lapangan dan serangan udara terus berlangsung di hampir setiap provinsi di Suriah, sering menewaskan lebih dari 1.000 orang per pekan.
Sekitar 3.000 orang - sekitar sepertiga dari mereka warga sipil - telah tewas di Suriah sejak 22 Agustus, sehari setelah serangan kimia rezim Assad, menurut Observatorium. (st/tds)