Gaza City (voa-islam.com) Sebuah langkah strategis telah diambil antara Hamas dan Jihad Islam. Di mana antara dua kekuatan gerakan perlawanan terhadap Zionis-Israel telah membentuk komando gabungan. Ini merupakan langkah penting yang dihasilkan oleh Hamas dan Jihad Islam dalam menghadapi agresi Israel.
Hal ini diungkapkan oleh pejabat Hamas Mahmoud Zahhar mengatakan bahwa Hamas dan Gerakan Jihad Islam segera akan membentuk komando gabungan yang bertujuan mengkoordinasikan upaya di semua tingkatan untuk menghadapi tantangan saat ini dan perkembangan di Jalur Gaza, ujarnya kepada wartawan di Gaza, Selasa, 17/9/2013.
Zahhar membuat pernyataan selama berlangsungnya pertemuan politik yang diselenggarakan pada Senin malam antara Hamas dan pemimpin Jihad Islam.
"Kami yakin Allah akan membantu kita jika kita bergabung dengan barisan kami dan memperkuat garis depan kami," kata Zahhar selama pertemuan.
"Kami telah mengadakan koordinasi dengan Gerakan Jihad Islam berlangsung selama tujuh kali, di mana kita mampu untuk membentuk komando terpadu dan memilih empat pemimpin dari kedua faksi yang bertujuan menjalankan pertemuan dan mengkoordinasikan pekerjaan," tambahnya.
Sementara itu, pemimpin senior Jihad Islam Mohamed Al-Hendi mengatakan bahwa pertemuan antara kedua gerakan ini merupakan langkah penting untuk menghadapi tantangan agresi Zionis-Israel.
Dalam pidatonya, Hendi berbicara tentang skenario Zionis-Amerika yang berambisi mengendalikan dunia secara agama dan geografis, karena itu Hamas dan Jihad Islam akan bergabung menyongsong kebangkitan Islam dan melawan Israel di wilayah Palestina.
"Revolusi yang terjadi di Arab telah membuat Zionis merasa takut dengna perubahan yang ada sekarang ini. Kami juga tidak membayangkan bahwa Islam akan menang di Mesir dan Tunisia, tapi sekarang Amerika dan Zionis kembali lagi untuk mengendalikan potensi negara Mesir," kata pejabat Jihad Islam. af/hh