WASHINGTON (voa-islam.com) - Pejuang Islam Somalia, Al-Shabaab memiliki rencana matang dan menyembunyikan senjata di lokasi kejadian sebelum serangan dilaksanakan di sebuah pusat perbelanjaan kelas atas, Westgate Mall di kota Nairobi Kenya, kata New York Times mengutip sejumlah pejabat AS, Rabu (25/9/2013).
Menurut laporan itu, sekelompok pejuang Al-Shabaab yang berbicara bahasa Inggris menjalani pelatihan di Somalia selama beberapa pekan sebelum serangan yang menurut rilis resmi pemerintah Kenya menelan korban jiwa 72 orang tersebut.
Sabtu, kelompok militan itu menyerbu pusat perbelanjaan kelas atas Westgate di Nairobi dengan granat dan senapan serang serta membunuh staf dan pengunjung mall tersebut.
Kelompok itu menyandera sejumlah orang dan terlibat dalam ketegangan dengan polisi dan pasukan hingga Selasa, ketika Presiden Uhuru Kenyatta mengumumkan bahwa bentrokan telah berakhir dan sedikitnya 67 orang tewas.
Penyelidikan masih terus dilakukan, namun menurut pejabat-pejabat keamanan yang dikutip New York Times, serangan itu direncanakan secara cermat di Somalia.
Kelompok itu memiliki cetak biru mall tersebut dan menyembunyikan senjata mesin di salah satu toko, mungkin dengan bantuan seorang pegawai yang korup.
Beberapa pejuang Al-Shabaab tampaknya membawa pakaian pengganti sehingga mereka bisa melepaskan dan mengganti seragam gaya militer mereka, meninggalkan senapan mereka dan meloloskan diri dengan bersembunyi diantara warga sipil yang menyelamatkan diri.
Badan-badan intelijen masih menunggu hasil uji DNA sejumlah penyerang yang ditangkap dan tewas untuk memastikan apakah mereka direkrut dari AS, Inggris dan tempat-tempat lain di luar Somalia.
Kenya, yang menjadi tempat tinggal banyak warga Somalia, dilanda gelombang serangan, terutama di Nairobi dan kota pelabuhan Mombasa, serta Garissa, setelah pasukan negara itu memasuki Somalia pada Oktober 2011 untuk menumpas kelompok pejuang Islam Al-Shabaab, yang mereka tuduh bertanggung jawab atas penculikan dan serangan bom di dalam wilayah Kenya.
Kelompok pejuang Islam Somalia, Al-Shabaab yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Westgate Mall di Nairobi Kenya, mengatakan bahwa serangan itu adalah pembalasan selama hampir dua tahun kehadiran militer Kenya di Somalia yang dilanda perang dalam mendukung pemerintah Mogadishu memerangi pejuang Islam dan membunuhi Muslim di sana. (an/antara)