View Full Version
Sabtu, 28 Sep 2013

Afiliasi Al-Qaidah Yaman Tembak Mati Pria Gay di Houta

ADEN, YAMAN (voa-islam.com) - Orang-orang bersenjata yang berafiliasi dengan Al-Qaidah menembak mati seorang pria Yaman yang diyakini sebagai homoseks di wilayah selatan negara itu, kata polisi, Jumat (8/9/2013).

Salah satu dari dua orang yang naik sepeda-motor melepaskan tembakan ke arah pria yang berusia akhir 20-an tahun itu pada Kamis larut malam di luar rumahnya di Huta, ibu kota provinsi Lahij, menewaskannya seketika di lokasi kejadian, lapor AFP.

Polisi mengatakan, penyerang yang diduga pejuang Islam berhasil meloloskan diri setelah serangan tersebut, yang merupakan pembunuhan keenam semacam itu sejak awal tahun ini.

Pejuang Islam pada 29 Agustus menembak mati seorang pria yang mereka yakini sebagai gay, kata seorang pejabat keamanan kepada AFP.

"Terduga anggota Al-Qaidah bersenjata yang naik sepeda-motor melepaskan tembakan ke arah Salem Ahmed Hasan yang berusia 29 tahun di sebuah pasar di Huta," kata pejabat itu, dengan menembahkan bahwa korban tewas seketika.

Ia menyatakan, pria tersebut menjadi sasaran karena penyerang meyakini bahwa ia seorang homoseksual.

Empat orang telah tewas dalam serangan-serangan serupa terhadap para pria yang gay di Huta tahun ini.

Pembunuhan-pembunuhan itu dituduhkan pada kelompok terkait Al-Qaidah, Ansar al-Sharia.

Pejuang Al-Qaidah memperkuat keberadaan mereka di kawasan tersebut dan mendirikan pemerintahan Islam disana memanfaatkan melemahnya pemerintah pusat akibat pemberontakan anti-pemerintah yang meletus pada Januari 2011 yang akhirnya melengserkan Presiden Ali Abdullah Saleh.

Ofensif pasukan Yaman dibantu AS yang diluncurkan pada Mei 2011 berhasil menghalau pejuang Al-Qaidah dari sejumlah kota dan desa di wilayah selatan dan timur yang selama lebih dari setahun mereka kuasai.

Meski melemah, jaringan pejuang Islam itu masih bisa melancarkan serangan-serangan terhadap sasaran militer dan polisi.

Hukuman Bagi Pelaku Homoseksual Menurut Islam

Homoseksual adalah hubungan seksual antara dua orang laki-laki. Masuk dalam katergori ini hubungan seksual antar sesama wanita, namun sering disebut dengan perilaku lesbian.

Perbuatan tak terpuji ini telah terjadi pada kaum Nabi Luth 'Alaihis Salam. Karenanya, Allah mengutus Luth kepada kaumnya untuk mengajak mereka kejalan yang benar dan agar mereka meninggalkan perbuatan homoseksual ini. Tetapi mereka menolak sehingga Allah memusnahkan mereka dari muka bumi. Dan kisah ini telah disebutkan di beberapa tempat dalam Al-Qur'an.

Dan ketika mengutus Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Allah juga mengharamkan perilaku homoseksual ini dan mengancam pelakunya dengan hukuman yang berat.

Perilaku homoseksual jauh lebih menjijikkan dan hina daripada perzinahan. Oleh karena itulah ancaman hukuman terhadap pelaku homoseksual jauh lebih berat dibandingkan dengan hukuman bagi pelaku zina. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ

"Siapa yang mendapatinya mengamalkan amalan kaum Nabi Luth (homoseksual), maka bunuhlah pelakunya dan lawannya (kedua-duanya)." ( HR. Abu Dawud, al Tirmidzi, ibnu Majah dan Ahmad dari Ibnu Abbas radliyallah 'anhuma. Dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Sunan al-Tirmidzi no. 1456)

Di dalam perzinahan, hukuman dibagi menjadi dua yaitu bagi yang sudah menikah dihukum rajam, sedangkan bagi yang belum menikah di cambuk 100 kali dan diasingkan selama satu tahun. Adapun dalam praktek homoseksual tidak ada pembagian tersebut. Asalkan sudah dewasa dan berakal (bukan gila), baik masih bujang atau sudah menikah maka hukumannya sama saja, yaitu hukuman mati.

Berdasarkan hadits di atas, Syaikhul Islam Ibnu Taymiyah mengatakan bahwa seluruh sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sepakat bahwa hukuman bagi keduanya adalah hukuman mati.

Namun, perlu dipahami, tidak sembarang orang boleh memvonis dan melakukan eksekusi hukuman mati ini. Hanya hakim atau wakilnyalah yang berhak, sehingga tidak terjadi kerusakan, fitnah, dan  kezaliman yang malah menyebabkan munculnya perpecahan yang lebih dahsyat. (ab/ant,voa)


latestnews

View Full Version