View Full Version
Ahad, 29 Sep 2013

Pejuang Oposisi Suriah Rebut Perlintasan Ramtha dekat Yordania

RAMTHA, SURIAH (voa-islam.com) - Pejuang opposisi Suriah, termasuk anggota dari kelompok mujahidin afiliasi Al-Qaidah, telah merebut sebuah pos militer di perbatasan dengan Yordania setelah empat hari pertempuran, menurut sebuah kelompok aktivis .

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia berbasis di Inggris, mengatakan 26 tentara pemerintah tewas dalam pertempuran Sabtu (28/9/2013). Beberapa pejuang oposisi, termasuk tujuh mujahidin asing juga gugur dalam pertempuran tersebut.

Di masa lalu, pos Ramtha bertugas sebagai kantor pabean di perbatasan dengan Yordania.

Pos itu kemudian berubah menjadi markas tentara tahun yang lalu.

Pos tersebut terletak di pinggiran selatan kota Deraa di mana pemberontakan melawan rezim Presiden Bashar Assad dimulai pada Maret 2011.

Pemberontakan yang kemudian berubah menjadi perang saudara itu telah menewaskan lebih dari 100.000 orang, menurut PBB.

kemenangan simbolis


Wartawan Al Jazeera Nisreen El-Shamayleh, melaporkan dari Yordania, mengatakan kepentingan dari kemenangan pejuang oposisi yang berhasil merebut pos itu hanya bersifat simbolis.

"Perlintasan perbatasan tersebut telah ditutup selama hampir dua tahun hingga sekarang. Pos itu ditutup sementara itu di bawah kendali tentara Suriah," katanya.

"Jadi perlintasan itu pasti tidak akan dibuka lagi oleh Yordan sekarang, terutama para pejuang oposisi yang merebut pos itu bukan bagian dari dewan militer yang didukung Saudi di Deraa, yang Yordan memiliki beberapa koordinasi keamanan dengannya."

Pejabat di Yordania menolak untuk mengomentari pengambilalihan tersebut, mengatakan mereka tidak akan mengeluarkan pernyataan tentang peristiwa yang terjadi di sisi sebuah negara berdaulat di luar wilayah mereka.

Perlintasan perbatasan Naseeb-Jaber adalah satu-satunya pos operasional antara Suriah dan Yordania. Sisi Suriah  dari perlintasan itu berada di bawah kendali tentara Suriah.

Ada koordinasi yang erat antara pemerintah di Amman dan Damaskus pada pemeliharaan keamanan di persimpangan tersebut.

Selama dua setengah tahun konflik di Suriah, pejuang oposisi telah menguasai beberapa daerah di sepanjang perbatasan dengan Yordania, Irak, Turki dan Libanon serta Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. (ab/aje)


latestnews

View Full Version