BADAKHSHAN, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Mujahidin Taliban pada hari Ahad (29/9/2013) menyerbu dan menguasai sebuah markas kepolisian distrik di wilayah terpencil di pegunungan Afghanistan utara, menurut para pejabat sebagaimana dilansir abc News.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Sediq Sediqi mengatakan sekelompok mujahidin mengambil alih gedung tersebut setelah polisi dievakuasi dari fasilitas-fasilitas di distrik Karan wa Munjan provinsi Badakhshan.
"Tahun ini musuh sedang mencoba untuk menunjukkan eksistensi mereka di bagian utara negara itu dan itu adalah salah satu alasan bahwa mereka menyerang provinsi Badakhshan," kata Sediqi.
Dia menunjuk sebuah keberhasilan operasi pekan lalu untuk membersihkan pejuang Islam dari kabupaten lain, Wardoj, dan mengatakan persiapan sedang dilakukan untuk merebut kembali distrik tersebut. Sediqi mengklaim bahwa pejuang Taliban hanya mengendalikan distrik yang memiliki kehadiran polisi yang sangat kecil.
Setidaknya 18 polisi Afghanistan tewas dalam operasi Wardoj, termasuk 47 pejuang Taliban kata kementerian itu pekan lalu. Para pejabat Afghanistan secara teratur melaporkan korban meninggal yang tinggi di pihak Taliban dalam pertempuran di daerah terpencil yang tidak mungkin untuk diverifikasi.
"Kami melakukan operasi militer yang sukses di distrik Wardoj dan sekarang karena mereka telah dikalahkan di sana dan tidak bisa menjaga benteng-benteng mereka, sehingga mereka membuat pilihan lain dan menyerang distrik Karan wa Munjan," kata Sediqi.
Serangan Taliban ke distrik Karan wa Munjan adalah yang terbaru dalam kampanye pejuang Islam untuk merebut kembali wilayah-wilayah ketika pasukan asing menarik diri dari negara itu.
Meskipun serangan semakin umum ketika para pejuang Islam meningkat kampanye mereka melawan pasukan pemerintah di seluruh Afghanistan, mereka jarang melakukan itu di Badakhshan.
Wilayah ini terletak di Hindu Kush dan pegunungan Pamir dan berbatasan dengan China dan Pakistan , salah satu yang paling terpencil di negara ini. (an/abc)