BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Pejuang Suriah menguasai semua perlintasan perbatasan antara Irak dan Suriah pada hari Kamis (27/9/2013), wakil menteri dalam negeri di Baghdad mengatakan kepada Agence France -Presse.
Sementara itu, Reuters melaporkan mengutip pejuang oposisi Suriah mengatakan bahwa mereka mengambil alih penyeberangan di perbatasan Turki pada hari Kamis, merebut kendali dari gedung bea cukai dan imigrasi di sisi Suriah dari perbatasan utara.
"Semua titik perbatasan antara Irak dan Suriah berada di bawah kendali Tentara Pembebasan Suriah (FSA)," kata Adnan Assadi kepada AFP melalui telepon.
"Titik-titik perbatasan dan semua pos-pos tersebut berada di bawah kendali Tentara Pembebasan Suriah."
"Tentara Suriah berfokus pada Damaskus."
Assadi juga mengatakan ada pertempuran yang masih berlangsung antara tentara Suriah dan pejuang oposisi di seberang perbatasan dari wilayah Irak utara Sinjar.
Para pejabat mengatakan penjaga perbatasan Irak telah menyaksikan Tentara Pembebasan Suriah menguasai sebuah pos perbatasan, menahan seorang Letnan Kolonel tentara Suriah.
Assadi menambahkan, "Jika situasi ini terus berlanjut, kita akan menutup seluruh perbatasan dengan Suriah."
Sebelumnya, seorang Letnan Kolonel polisi perbatasan Irak mengatakan kepada AFP bahwa bentrokan dimulai pada siang hari di perlintasan Albu Kamal di provinsi Anbar".
"Dan kemudian di malam hari, kami melihat bendera Suriah diturunkan dan bendera Tentara Pembebasan Suriah menggantikannya," katanya kepada AFP, yang berbicara pada kondisi anonimitas .
"Kami melihat orang-orang mengenakan dishdashas [jubah tradisional Arab] dan memegang senjata dan mereka berjalan dalam pos perbatasan. Kami menutup perbatasan dan kami mengirim lebih banyak patroli dan lebih banyak pos pemeriksaan di sepanjang perbatasan dengan Suriah."
Kuasai perlintasan perbatasan Suriah-Turki
Perlintasan perbatasan lain antara Suriah dan Turki di Jarablus juga jatuh ke tangan pejuang oposisi pada hari Kamis setelah pasukan keamanan ditarik keluar, kata para aktivis.
Pejuang oposisi kini menguasai kota perbatasan Jarablus, sebuah tempat perlintasan 400 km sebelah barat laut dari Damaskus, kata mereka, menambahkan bahwa personil militer dan intelijen juga telah ditarik keluar dari kota perbatasan terdekat Ain Al Arab, yang dihuni oleh anggota minoritas Kurdi Suriah, Reuters melaporkan.
Pejuang oposisi Suriah mengatakan mereka menyerbu gerbang Bab Al Hawa, yang mereka telah coba untuk rebut beberapa kali dalam 10 hari terakhir, setelah konfrontasi dengan tentara yang setia kepada Presiden Bashar Assad, menurut laporan Reuters.
Bab Al Hawa adalah perlintasan komersial penting ke Turki.
Gambar-gamabar yang aktivis katakan difilmkan di Bab Al Hawa menunjukkan pejuang oposisi memanjat ke atap bangunan di perlintasan tersebut dan merobek poster Assad.
"Tentara Suriah mundur," seorang pejuang pemberontak yang hanya akan diidentifikasi sebagai Abu Ali mengatakan kepada Reuters di sisi perbatasan Turki, di mana ia dirawat karena luka-luka.
"Persimpangan tersebut berada di bawah kendali kami, mereka menarik kendaraan lapis baja mereka."
Laporan penyitaan Bab Al Hawa, di seberang gerbang Cilvegozu di provinsi Hatay Turki, datang setelah pejuang oposisi mengatakan mereka terpaksa mundur sebelumnya pada hari Kamis ketika mereka diserang oleh helikopter militer.
Ahmad Zaidan, juru bicara kelompok oposisi Kepemimpinan Dewan Tertinggi Revolusi, mengatakan pejuang oposisi sudah bertanggung jawab atas area yang luas di sekitar penyeberangan perbatasan, menurut laporan Reuters.
Pejuang oposisi Suriah sebelumnya menyerang garnisun tentara, terdiri dari sekitar 200 tentara, tetapi harus menarik mundur kembali ketika helikopter pemerintah dipanggil masuk. Pejuang Oposisi telah merencanakan untuk merekrut 80 tentara untuk membelot tapi hanya 14 yang berhasil meloloskan diri, kata Zaidan. (an/jt)