SURIAH (voa-islam.com) - Abu Omar Al-Chechen (Abu Omar Al-Shishani), pemimpin Jaish al- Muhajirin wa Ansar, atau Tentara Muhajirin dan Anshar, merilis sebuah rekaman video singkat hari Kamis (3/9/2013) di mana ia membantah laporan kesyahidannya yang muncul bulan lalu. Dia juga membantah bahwa ia telah membantu mengatur pertemuan antara Senator John McCain dan sebuah unit pejuang oposisi di Suriah Utara.
Abu Omar membuat bantahan tersebut dalam wawancara singkat berdurasi 1:53 menit yang dirilis di YouTube dan diperoleh dan diterjemahkan oleh SITE Intelligence Group, seperti dilansir The Long War Journal.
Abu Omar ditanya tentang laporan terbaru kematiannya, menjawab, " Segala puji bagi Allah, semuanya adalah dari Allah, siapapun yang mati atau hidup, seperti itulah kehidupan."
Pada tanggal 27 September, komandan Chechnya tersebut dilaporkan oleh Al haqiqah, sebuah situs berbahasa Arab yang berbasis di Prancis, telah gugur.
" Teroris ini [Abu Omar] ditembak mati oleh seorang perempuan anggota pasukan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi [YPG] ketika ratusan pejuang dari Negara Islam Irak dan Suriah dan Tentara Muhajirin menyerang desa Tal Sallurah, Dayr Ballut , dan Jalmah, "lapor Al haqiqah. Abu Omar juga dikabarkan telah gugur awal tahun ini, namun ia kemudian muncul dalam video propaganda Al-Qaidah.
Ketika Abu Omar ditanya apakah ia telah setuju untuk mengizinkan Brigade Badai Utara bertemu dengan McCain awal tahun ini, ia berkata: "Kami tidak bertemu dengan orang-orang kafir semacam ini yang memerangi umat Islam dimanapun mereka berada. Hal ini tidak benar."
Kunjungan kontroversial Senator McCain dengan Brigade Badai Utara termasuk fotonya dengan seorang komandan pejuang oposisi yang telah menculik 11 orang Libanon (dua orang kemudian dibebaskan).
Brigade Badai Utara, sebuah unit dari Tentara Pembebasan Suriah (FSA), telah bentrok dengan ISIS di Azaz menyusul pembunuhan dua orang mujahidin ISIS oleh kelompok tersebut beberapa waktu lalu. (an/tljw)