View Full Version
Rabu, 09 Oct 2013

Taliban Afghanistan: Pakistan Masih Tahan Mullah Baradar di Penjara

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban Afghanistan mengatakan pada hari Rabu (9/10/2013) Pakistan belum membebaskan orang kedua dalam struktur komando mereka sebelumnya, Mullah Baradar, sebagaiman yang dijanjikan dan mengatakan bahwa kesehatannya memburuk di penjara.

Sejak awal Taliban memang telah menegaskan kecurigaan mereka bahwa Pakistan tidak pernah benar-benar melepaskan mantan komandan kedua mereka.

"Sayangnya ia masih menghabiskan hari-hari dan malamnya di penjara, dan kondisi kesehatannya mengkhawatirkan. Kondisi kesehatannya semakin parah hari demi hari," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, sebagaimana dilansir Reuters.

Pakistan mengumumkan bahwa mantan komandan Taliban itu telah dibebaskan pada pertengahan September, tapi sejak itu tidak diberikan informasi lebih lanjut tentang keberadaannya.

Laporan menunjukkan bahwa sejak itu ia telah pindah antara rumah-rumah aman di kota Peshawar di barat laut Pakistan, dekat perbatasan Afghanistan. Kota ini telah menyaksikan lonjakan aksi pejuang Islam dalam beberapa pekan terakhir.

..Sayangnya ia masih menghabiskan hari-hari dan malamnya di penjara, dan kondisi kesehatannya mengkhawatirkan. Kondisi kesehatannya semakin parah hari demi hari..

Sementara itu Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan bahwa kebebasan Baradar masih dibatasi dan ia meminta Pakistan untuk bekerja sama dengan membantu mereka berhubungan dengan mantan komandan tersebut.

"Kami berusaha untuk menemukan nomor kontak atau alamat untuk berbicara dengannya," kata Karzai kepada wartawan.

"Meskipun saya mengucapkan terima kasih Perdana Menteri Nawaz Sharif Pakistan untuk memberikan janjinya, saya berharap bahwa langkah-langkah lebih lanjut diambil yang akan membuktikan bermanfaat bagi proses perdamaian."

Mullah Baradar dipandang oleh banyak orang di Afghanistan sebagai kunci untuk pembicaraan damai ulang dengan Taliban Afghanistan.

Para pendukung perdamaian di Afghanistan melihat Baradar sebagai kesempatan terbaik untuk mengakhiri pemberontakan pimpinan Taliban karena ia pernah mengulurkan tangan ke Kabul untuk menegosiasikan penyelesaian konflik.

Masih harus dilihat apakah Baradar, yang ditangkap di Pakistan pada 2010, benar-benar masih bisa mempengaruhi kepemimpinan Taliban setelah menghabiskan beberapa tahun di penjara.

Banyak yang mengatakan Mullah Baradar, yang pernah menjadi sahabat dekat dari pemimpin tertinggi Taliban Mullah Mohammad Omar masih banyak dihormati oleh para komandan lapangan Taliban. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version