View Full Version
Jum'at, 11 Oct 2013

Al-Shabaab Tahan Pangusaha Terkait Serangan Gagal Pasukan Khusus AS di Baware

BAWARE, SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam Somalia, Al-Shabaab menahan seorang pengusaha yang diduga terkait dengan serangan gagal yang diluncurkan pasukan komando AS pada Sabtu pekan lalu di kota Baware provinsi dataran rendah Shabelle, Shabelle Media melaporkan (9/10/2013).

Orang yang ditahan tersebut bernama Kasim Gandeele yang memiliki kafe internet di kota Barawe dan dia dikirim ke penjara oleh Al-Shabab menyusul serangan fajar di Barawe oleh pasukan khusus AS dari laut yang bertujuan untuk menangkap seorang komandan tinggi Al-Shabaab yang tinggal disalah satu rumah di wilayah itu.

Sumber terpercaya menyatakan kepada Shabelle Media Network bahwa Al-Shabab menuduh pengusaha itu memiliki hubungan langsung dengan pasukan khusus yang menyerang kota pesisir Barawe dan mengetahui serangan itu.

Kelompok afiliasi Al-Qaidah di Somalia, Al-Shabaab belum berkomentar menyusul penahanan pengusaha tersebut, sementara Kasim sendiri tidak bisa dihubungi telepon gengamnya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Pemerintah AS telah mengatakan bahwa target serangan adalah Abdul Kadir, dikenal dengan alias "Ikrima" yang disalahkan AS menjadi otak dibalik serangan di pusat perbelanjaan kelas atas Kenya bulan lalu yang merenggut 67 nyawa.

Serangan gagal pasukan khusus AS di kota Baware terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat hari Sabtu (5/10/2013) dimana pasukan khusus AS datang dari pantai dengan perahu dan helikopter dan menggerebek sebuah rumah yang diduga dihuni oleh salah seorang komandan senior Al-Shabaab.

Juru bicara Al-Shabaab, Syaikh Abdulaziz Abu Musab mengatakan bahwa mujahidin berhasil menghalau dan menggagalkan serangan itu setelah pertempuran selama satu jam.

Serangan itu adalah yang kedua dimana para pemimpin senior Al-Shabaab menjadi tamenjadi target dari pasukan khusus AS. Sebelumnya ditahun 2009, pasukan khusus AS juga menyerbu kota Baware dan membunuh pemimpin Al-Shabaab dan Al-Qaidah Salah Nabhan. (an/sn)


latestnews

View Full Version