View Full Version
Jum'at, 18 Oct 2013

8 Tentara Yaman Tewas Puluhan Terluka dalam Serangan Al-Qaidah di Al-Bayda

AL-BAYDA, YAMAN (voa-islam.com) - Sedikitnya delapan tentara Yaman tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan oleh pejuang Islam Al-Qaidah pada markas keamanan di provinsi barat daya dari Al-Bayda.

"Sedikitnya delapan prajurit keamanan tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka dalam serangan kejutan pejuang Islam," kata Xinhua mengutip seorang pejabat keamanan provinsi yang mengatakan pada kondisi anonimitas pada hari Kamis (17/10/2013).

"Bala bantuan Tentara termasuk tank dikirim ke markas keamanan pusat di pinggiran timur ibukota provinsi Al-Bayda," sekitar 270 kilometer selatan ibukota Sana'a, para pejabat menambahkan.

"Serangan itu terjadi bersamaan dengan serangkaian serangan pejuang Islam lainnya di sebuah pos pemeriksaan keamanan di distrik tetangga Al- Zahir dan sebuah pos pemeriksaan militer Brigade 26 Mika di kota tetangga Radda, di mana setidaknya enam tentara terluka," katanya mencatat.

Dalam insiden serupa pada hari Selasa, tiga tentara tewas dan lima lainnya luka-luka ketika sebuah pangkalan keamanan di provinsi Yaman barat daya Lahij diserang oleh pejuang Islam Al-Qaidah.

Pada tanggal 20 September, pejuang Islam Al-Qaidah melakukan tiga serangan terpisah, yang melibatkan serangan bom mobil, di provinsi selatan Shabwa, menewaskan lebih dari 50 tentara Yaman.

Operasi tersebut adalah serangan paling mematikan pada tentara Yaman sejak serangan bom 21 Mei tahun lalu, di mana hampir 100 tentara tewas di ibukota.

Serangan terhadap personil militer Yaman telah meningkat selama beberapa bulan terakhir. Para pejabat di Yaman menyalahkan serangan tersebut kepada para pejuang Islam Al-Qaidah yang beroperasi di Semenanjung Arab.

Loyalis Al-Qaidah telah melakukan serangkaian serangan mematikan terhadap pasukan keamanan Yaman sejak pengganti Ali Abdullah Saleh, Presiden Abdrabuh Mansur Hadi, yang bersumpah untuk menumpas pejuang Islam, berkuasa pada Februari 2012 lalu. (an/ptv)


latestnews

View Full Version