NAIROBI, KENYA (voa-islam.com) - Para detektif yang menyelidiki serangan bulan lalu di Westgate Mall saat ini percaya bahwa enam penyerang yang melakukan aksi di pusat perbelanjaan mewah di Kenya tersebut menyewa helikopter pribadi dari kamp pengungsi Dadaab ke Nairobi.
Para penyidik mengatakan enam mujahidin Al-Shabaab memilih untuk menggunakan helikopter pada awal September karena khawatir bahwa mereka mungkin dengan mudah diidentifikasi jika mereka bepergian melalui jalan darat.
Para detektif percaya para penyerang tersebut sekaligus membawa senjata yang digunakan dalam serangan itu. Helikopter itu dimiliki oleh seorang mantan politisi dan pilot helikopter itu telah diinterogasi dan kemudian dilepaskan.
Para penyerang diyakini telah menyeberang dari Somalia enam bulan lalu ke kamp pengungsi Dadaab, di mana mereka berlaku sebagai pengungsi ketika mereka merencanakan serangan itu 21 September yang menewaskan lebih dari 70 jiwa.
Para penyidik saat ini juga memburu seorang warga negara Turki yang diyakini telah menyewa sebuah toko di lantai pertama Westgate Mall setahun yang lalu, dimana para penyerang menyimpan senjata yang mereka gunakan dalam serangan itu.
Penyidik mengatakan warga negara Turki tersebut, yang namanya mereka tolak untuk sebutkan, menyewa toko itu tetapi tidak menggunakannya sampai enam bulan lalu ketika ia mulai menjual ponsel.
Namun, diyakini bahwa bisnis itu adalah cover dan toko itu sebuah lokasi strategis bagi penyerang yang pergi lebih dahulu dan memasang kaca antipeluru dengan kedok melakukan renovasi.
Warga nasional Turki itu terbang ke luar negeri pada Jumat 20 September, sehari sebelum serangan, dengan seorang pria keturunan India yang mereka percayai menyewa sebuah apartemen di dekat Westgate untuk para pejuang Al-Shabaab yang melakukan serangan.
Detektif juga mencari mobil BMW putih milik warga nasional Turki dan yang mereka percaya digunakan untuk mengangkut para penyerang di sekitar kota.
Penyidik juga menyabutkan bahwa seorang wanita yang dikenal sebagai Wanjiru dari desa Kangari di Nyeri County adalah salah satu penyerang dan detektif sekarang mencari tahu apakah dia gugur dalam serangan itu .
Nomor telepon Wanjiru ada di antara beberapa orang yang empat penyerang tersebut panggil dan tertangkap oleh kamera CCTV di dalam Westgate Mall.
Detektif mengatakan Wanjiru adalah anggota kunci dari sel Kenya yang memberikan dukungan logistik untuk enam pejuang Al-Shabaab yang tiba dengan sebuah helikopter dari Dadaab.
Dia diyakini telah menjadi bagian dari kelompok yang lebih besar yang menyerbu mal sebelum melebur ke dalam kerumunan.
Kelompok pejuang Islam Somalia, Al-Shabaab yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan 21 September lalu di Westgate Mall di Nairobi Kenya, mengatakan bahwa serangan itu adalah pembalasan selama hampir dua tahun kehadiran militer Kenya di Somalia yang dilanda perang dalam mendukung pemerintah Mogadishu memerangi pejuang Islam dan membunuhi Muslim di sana.
Penyerbuan ini merupakan serangan tunggal terbesar di Kenya sejak sel Al-Qaidah di Afrika Timur mengebom Kedubes Amerika di Nairobi pada 1998 yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Pada 2002, sel pejuang Islam yang sama menyerbu hotel yang dimiliki warga Israel di tepi pantai Kenya dan mencoba menembak jatuh jet Israel. (an/hrr)