DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Army of Islam (Tentara Islam), yang mencakup 60 kelompok pejuang oposisi Suriah yang melawan rezim Bashar Al-Assad, telah menegaskan kembali penolkan mereka untuk berpartisipasi dalam konferensi Jenewa 2 yang didukung AS, Rusia dan PBB.
Koordinator faksi politik, Mohammed Alloush, mengatakan kepada Asharq Al Awsat pada hari Senin (11/11/2013) bahwa "setiap solusi politik harus ditentukan dari lapangan, bukan dari pihak asing."
Zahran Alloush terpilih sebagai komandan Tentara Islam, yang dibentuk pada bulan September, karena telah memimpin brigade Liwa Al-Islam, salah satu kelompok pejuang oposisi terbesar di Suriah.
Tentara Islam mengambil basis pertahanan mereka di pedesaan sekitar Damaskus, dan tidak seperti Jabhat Al-Nusrah, mereka tidak terkait dengan Al-Qaidah dan terutama terdiri dari pejuang Suriah, dengan sebagian besar persenjataan mereka berasal dari rampasan perang dari tentara Suriah. (an/wb)