KABUL, AFGHNANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam Taliban di Afghanistan membantah laporan PBB mengenai jumlah korban dari mujahidin Taliban selama operasi militer pasukan pemerintah dan asing di negara tersebut.
PBB dalam laporan akhir yang mengungkapkan Senin bahwa hampir 12.000 pejuang Taliban Afghanistan telah tewas, terluka atau ditangkap selama operasi militer di Afghanistan tahun ini. Laporan PBB mengakui bahwa Kerugian di sisi pejuang Islam sulit untuk diperkirakan, tapi, kata laporan tersebut, menurut statistik sumber-sumber pemerintah dan internal "Taliban" sama memperkirakan jumlah tersebut di antara 10.000 dan 12.000.
Namun, kelompok Taliban menyusul sebuah pernyataan menyebut laporan oleh PBB itu sebagai sepihak dan mengatakan laporan itu didasarkan pada propaganda para musuh Imarah Islam Afghanistan.
Pernyataan Taliban lebih lanjut menambahkan pasukan keamanan Afghanistan dan koalisi yang kadang-kadang menangkap warga sipil tak berdosa dalam penggerebekan di rumah mereka, dan menyebut mereka sebagai pejuang Taliban.
Taliban mengatakan pemerintah Afghanistan mengambil uang dari warga sipil tak berdosa setelah menangkap mereka selama operasi.
Taliban juga menyerukan survei independen dari para tahanan dan menyatakan bahwa sebagian besar tahanan di penjara-penjara Afghanistan adalah warga sipil tak berdosa yang dituduh memiliki hubungan dengan Mujahidin.
Kelompok ini juga mengesampingkan laporan yang mengklaim bahwa Taliban tidak memiliki prestasi besar, dan mengatakan bahwa mujahidin Taliban memiliki prestasi yang signifikan sepanjang tahun, dan menguasai daerah-daerah penting seperti di Badakhshan, Ghazni, Faryab, Helmand, Kunar, Frah, Nuristan, Nangarhar, Logar, Zabul dan provinsi Sar-e-Pul. (st/kp)