View Full Version
Rabu, 11 Dec 2013

Front Islam Suriah Rebut Persimpangan Bab-Al-Hawa Dekat Turki

SURIAH (voa-islam.com) - Pasukan pejuang Islam terbesar Suriah merebut persimpangan di perbatasan Turki hari Selasa (10/12/2013) dari pejuang oposisi Suriah lain, termasuk brigade yang setia kepada Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung-Barat, kata satu kelompok pemantau.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SHOR) mengatakan Front Islam, sebuah kelompok baru dari kelompok pejuang Islam paling kuat yang berjuang untuk menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad, merebut persimpangan Bab al -Hawa di barat laut Suriah.

Penangkapan itu terjadi setelah Front Islam merebut depot senjata di dekat penyeberangan milik FSA pada akhir pekan kemarin, meningkatkan ketegangan antara oposisi Suriah yang retak.

Pekan lalu Front Islam menolak otoritas FSA, yang merupakan kekuatan pejuang oposisi besar pertama yang dibentuk setelah pecahnya perang sipil Suriah dan terdiri dari para desertir tentara dan warga sipil. Kelompok ini berhaluan nasionalis dan didukung oleh Barat, termasuk Saudi dan Qatar.

Front Islam dibentuk bulan lalu oleh enam kelompok pejuang oposisi Suriah yang bergabung menerbitkan piagam berjanji untuk bekerja sama menuju pembentukan negara Islam di bawah hukum syariah.

Meskipun dalam piagam tersebut kelompok-kelompok yang bersatu tidak itu termasuk Al-Qaidah atau dua cabang resmi mereka di Suriah, dan Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS), Front Islam, yang jumlahnya anggotanya diperkirakan 45.000 orang atau 60 persen dari kekuatan oposisi, menyerukan jihad dan menyebut para mujahidin asing sebagai "saudara-saudara kita."

Secara keseluruhan, piagam itu menunjukkan bahwa Front Islam bersedia untuk bekerja sama dengan Jabhat Al-Nusrah dan ISIS dan sebagian besar brigade-brigade Islam yang membentuk Front Islam telah berjuang bersama kelompok Al-Qaidah sebelumnya dalam berbagai pertempuran melawan pasukan rezim Assad dan sekutunya. (st/aby)

Foto: Ahrar Al-Sham, salah satu brigade mujahidin yang tergabung dalam Front Islam


latestnews

View Full Version