View Full Version
Selasa, 31 Dec 2013

Dampak Serangan Volnograd Terhadap Muslim Rusia Dimasa Depan

VOLNOGRAD (voa-islam.com) - Setidaknya 15 orang Rusia tewas dan 43 lainnya luka-luka dalam serangan “bom syahid”  terhadap sebuah bus  di Volgograd , atau Sara Chin , di Idel Ural dekat perbatasan dengan Kaukasus, Senin, 30/12/2013.

Kota itu dalam siaga tinggi pada hari Senin menyusul pemboman terbaru, yang terjadi sehari setelah pemboman di sebuah stasiun kereta api di sana menewaskan lebih dari 18 orang Rusia.

Ledakan telah menimbulkan keprihatinan fihak keamanan di wilayah itu, di mana aparat keamanan sedang mempersiapkan Olimpiade Musim Dingin dijadwalkan berlangsung pada bulan Februari di  Sochi , sekitar 650 km sebelah barat daya dari Volgograd.

Volgograd, sebuah kota di tepi barat Sungai Volga, dan berpenduduk 1 juta jiwa, serta sebagai pintu gerbang ke wilayah selatan Rusia yang dibatasi oleh Emirat Kaukasus, laut Hitam dan Kaspia  dan dan pegunungan Kaukasus.

Pelaku peladakan atau pemboman seorang laki-laki, ungkap sumber Rusia. Kekuatan  ledakan menghancurkan bus nomor 15A troli yang dikemas dengan komuter pagi sekitar pukul 08:30 waktu setempat.

Pelaku  kemungkinan dengan menggunakan dengan 4 kg bahan peledak . Bahan peledak yang identik dengan yang digunakan dalam pemboman di stasiun kereta, Minggu, 29/12/2013.

Aparat keamanan dan intelijen KGB dari ke menterian luar negeri Rusia menyerukan “kerjasama internasional " dalam perang melawan " terorisme ", meskipun tidak menyalahkan langsung pada kelompok manapun pelaku pengeboman, Senin.

“Kami tidak akan mundur dan akan melanjutkan perjuangan kita konsisten melawan musuh berbahaya yang hanya bisa dikalahkan bersama-sama", ungkap pejabat keamanan Rusia.

Presiden Rusia Putin telah mengirimkan seorang penjabat “bos” KGB,  Bortnikov,  ke Volgograd sedangkan pasukan  pendudukan "Kementerian Dalam Negeri" meningkatkan jumlah  jumlah stafnya di kota  Muslim yang sangat bersejarah.

Sedangkan, pelaku bom ‘syahid’ pada 21 Oktober, sebuah kemungkinan Muslimah, dan meledakkan bus, menewaskan enam orang Rusia.

Sementara di Volgograd, sekitar 400 orang lokal berkumpul untuk memprotes tentang apa yang terjadi di sini selama 24 jam terakhir, dan polisi  Rusia pergi meninggalkan wilayah, mengklaim kehadiran mereka secara massal hanya menjadi target bagi mujahidin yang melakukan pengeboman ini".

Penjajah Rusia mengatakan keamanan mereka akan ditingkatkan di Moskow  menjelang tahun baru Kristen, hari libur terbesar tahun ini di negara itu. Rencana perayaaan Natal di Gereja Swedia Nyen, atau Saint Petersburg,  membatalkan perayaan  kembang api, ini menjadi peristiwa yang  direncanakan.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab  serangan Volgograd, yang datang beberapa bulan setelah Dokku Abu Usman ( alias Dokku Umarov ), Emir dari Emirat Kaukasus, menyerukan serangan baru terhadap sasaran sipil di Rusia, termasuk "Olimpiade Musim Dingin“ di  Sochi..

Di masa lalu, Mujahidin Kaukasus melakukan serangan di kota-kota di luar perbatasan Emirat Kaukasus. Mujahidin ingin mendirikan negara Islam di Kaukasus Utara. Jihad mereka berakar pada dua perang pasca- Soviet di Chechnya, sekarang salah satu provinsi Emirat itu.

Putin yang pertama kali "terpilih" presiden pada tahun 2000 setelah melanncarkan perang kedua di Chechnya, yang mendorong para Mujahidin  Chechnya terus berjuang menghadapi penjajah Rusia, yang telah menjajah Muslim Chechya.

Putin juga akan meningkatkan serangan ke wilayah-wilayah Kaukasus di masa depan, dan perang baru terjadi antara Moskow dengan Emirat Kaukasus. af/hh


latestnews

View Full Version