View Full Version
Jum'at, 10 Jan 2014

ISIS Lakukan Perlawanan Balik Terhadap Pejuang Oposisi Suriah

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Setelah sebelumnya bertahan untuk membela diri dari gempuran yang dilakukan pejuang oposisi Suriah para mujahidin dari Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) yang diperangi oleh pejuang oposisi di Suriah utara hari Kamis (9/1/2014) melakukan perlawanan balik untuk mendapatkan kembali daerah-daerah mereka yang jatuh ke tangan rival mereka hampir sepekan setelah sebuah pertempuran terbuka baru dalam konflik mematikan yang melanda negara itu.

Obeservatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, pertempuran Kamis terjadi sehari setelah Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) diusir dari kota Aleppo oleh pejuang oposisi.

Pejuang oposisi Suriah pekan lalu melancarkan serangan habis-habisan pada kelompok jihad tersebut.

Dalam sebuah serangan balik, ISIS meluncurkan serangan bom mobil pada Rabu malam menargetkan pos pemeriksaan oposisi, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.

"Sedikitnya sembilan orang tewas dalam serangan bom mobil ISIS di sebuah pos pemeriksaan pemberontak ... di kota Al-Bab" di provinsi Aleppo, direktur Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan kepada AFP.

Dia mengatakan serangan semalam serupa terjadi di Hreitan dan Jarabulus di provinsi Aleppo, dan di Mayadeen di provinsi timur Deir Ezzor.

Kamis dini hari, fokus pertempuran terjadi di Raqa, Idlib dan Aleppo, tiga provinsi utama konflik antara ISIS dan pejuang oposisi Suriah, kata Observatorium.

"ISIS telah mengirimkan bala bantuan dari Deir Ezzor untuk mendukung pejuang di pedesaan Aleppo," kata Abdel Rahman, yang bergantung pada jaringan aktivis di lapangan untuk laporan nya.

"Warga mengklaim ISIS sedang mempersiapkan banyak serangan jibaku sebagai pembalasan, dan bahwa komandan mereka mengenakan sabuk peledak sepanjang waktu," tambahnya.

Di Raqa, di mana ISIS berkantor pusat, pertempuran berkobar antara mujahidin dan pejuang oposisi pada Kamis, kata Observatorium yang berbasis di Inggris tersebut.

"Para pejuang oposisi telah menguasai gedung intelijen politik strategis, yang telah berada di bawah kendali ISIS dan hanya 400 meter ari kantor pusat ISIS," kata Abdel Rahman.

"Tapi ISIS masih menguasai jembatan menuju ke kota, sehingga orang harus menggunakan perahu untuk masuk."

Perlawanan balik ini tidak lepas dari seruan yang dikeluarkan oleh juru bicara dari Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) pada hari Selasa dimana kelompok itu berjanji untuk menghancurkan mereka yang memerangi salah satu afiliasi Al-Qaidah tersebut.

Abu Mohammad Al-Adnani menyerukan pejuang ISIS di Suriah untuk "menghancurkan mereka [para pejuang oposisi] secara total dan membunuh persekongkolan sejak lahir," memperingatan pejuang oposisi bahwa " tidak ada satupun dari kalian yang akan tinggal, dan kami akan membuat kalian sebuah contoh untuk semua orang yang berfikir mengikuti jalan yang sama."

Kelompok tersebut juga mengecam oposisi di pengasingan Koalisi Nasional, mengatakan para anggotanya kini "sasaran yang sah " menurut laporan media. (st/tds)


latestnews

View Full Version