View Full Version
Kamis, 20 Feb 2014

Memilih Dibunuh, Masuk Katolik, atau Diusir?

ANDALUS (voa-islam.com) - Spanyol memutuskan bahwa Yahudi Sephardic keturunan Morisco, diusir keluar dari Spanyol selatan antara 1492 dan 1609, dan dapat mengklaim kewarganegaraan. Kelompok Muslim Spanyol telah menuntut hak sama, di mana pemerintah Spanyol harus memberikan Muslim hak kewarga-negaraan yang sama seperti Yahudi Sephardic.

Muslim memerintah di Andalus, Spanyol selatan dari abad ke-8 sampai abad ke-15 , ketika inkuisisi Spanyol memberikan warga Muslim dan Yahudi tiga pilihan : meninggalkan , menjadi Katolik atau dibunuh . Sementara banyak Muslim yang dibantai ,  dan hanya seb agian  orang-orang Muslim serta Yahudi yang berhasil lolos melarikan diri ke Afrika Utara dan menjadi bagian dari Kekhalifahan Turki Otsmani.

Sementara Menteri Kehakiman Spanyol Alberto Ruiz – Gallardion mengatakan Spanyol berutang komunitas kepada Yahudi Sephardic,  utang menyebarkan bahasa dan budaya Spanyol  di seluruh dunia. Banyak yang menduga bahwa keputusan Spanyol adalah akibat langsung dari situasi krisis ekonomi yang mengerikan dan merupakan upaya putus asa menarik kaya investor Yahudi.

Dengan keputusan pemerintah Spanyol itu,  memungkinkan sekitar 3,5 juta penduduk negara-negara  Eropa, di mana banyak orang Yahudi Sephardic , akhirnya menetap , seperti Israel , Perancis, Amerika Serikat , Turki , Meksiko , Argentina dan Chile , dan akan mengajukan permohonan kewarganegaraan Spanyol .

Namun, umat Islam yang diusir dari Andalus mempertanyakan mengapa hak yang sama belum diberikan kepada mereka . "Negara Spanyol harus memberikan hak yang sama kepada semua orang yang diusir, jika keputusan mereka adalah selektif , jika tidak rasis”,  Bayi Loubaris , Presiden Asosiasi Sejarah ‘ Legacy of Al – Andalus’ , mengatakan kepada kantor berita EFE Spanyol .

Loubaris juga menjelaskan bahwa keputusan memberi  pengakuan dari  “Rasa bersalah dari Negara Spanyol dalam mengusir warga negaranya sendiri”, sebelum memanggil umat Islam memberikan hak yang sama.  Di Spanyol terdapat sebanyak 1,6 juta Muslim, dan merupakan sekitar 3,4 % dari populasi keseluruhan , tetapi hanya 464.978 jiwa yang mendapatkan kewarganegaraan dari  pemerintah  Spanyol .

Islam pernah menguasi daratan Eropa, seperti Spanyol, Itali, dan bahkan masuk ke jantung kota Paris, dan kemudian berubah menjadi negeri Nasrani, dan penduduknya diharuskan memilih oleh kekuasaan gereja, “Dibunuh, masuk katolik, dan diusir”. Begitulah cara-cara kafir musyrik, nasrani, seperti Katolik, ketika berkuasa. (afgh/wb/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version