View Full Version
Ahad, 23 Feb 2014

Serangan Bom Jibaku Menghantam Pusat Hisbullah Libanon

LEBANON (voa-islam.com) Kelompok jihadis menyatakan melakukan serangan jibaku yang  mematikan di sebuah pos pemeriksaan militer di kota Libanon Hermel. Mereka melakukan serangan itu sebagai  pembalasan atas keterlibatan Hisbullah dalam perang Suriah,  ungkap AFP, Sabtu, 22/2/2014.

“Allah memberkati kesyahidan (operasi jibaku) di wilayah Hermel pada hari Sabtu” ,Jabhah Al-Nusrah Libanon,  menulis laporan di Twitter, satu  jam setelah ledakan yang menewaskan dua tentara dan seorang warga sipil.

Kelompok jihad Al-Nushrah memposting foto-foto anak-anak dengan kaki diamputasi, di bawah judul, “Kejahatan dari Partai Iran (Hisbullah) di Suriah”. Foto-foto itu merupakan anak-anak yang menjadi keganasan pasukan Suriah yang menggunakan bom cluster (curah), dan mengakibatkan banyaknya jatuh korban di kalangan penduduk sipil, terutama anak-anak.

Serangan jibaku menewaskan dua tentara Libanon dan seorang warga sipil dengan bom mobil, kata sumber keamanan kepada Reutrs News Agency, Sabtu.

Tentara Libanon mengatakan, tindakan  itu mereka harus,  “membayar harga dengan darah”, dan disebut  perang melawan “terorisme”, ungkap pejabat militer Libanon.

“Sekali lagi , tentara Libanon membayar harga dengan darah untuk memerangi terorisme , dan untuk membangun perdamaian”, kata sumber militer. Serangan itu telah dimaksudkan “menciptakan  ketakutan dan kekacauan”, tambah fihak militer Lebanon.

Gerakan Syiah Hisbullah juga mengutuk serangan yang terjadi hari Sabtu, dan  menyebut pelakunya sebagai “musuh seluruh rakyat Libanon”. “Kejahatan terbaru ini membuktikan bahwa terorisme itu, tidak mencari penyebab atau alasan  melakukan kejahatan, dan tindakan itu adalah bahaya bagi seluruh rakyat Libanon”, ujar pejabat Hisbullah. Serangan pembomaan yang  ketiga dalam beberapa pekan terakhir di Hermel , sebuah daerah mayoritas Syi'ah di dekat perbatasan dengan Suriah.

Serangan itu terjadi hanya empat hari setelah tiga orang tewas dalam serangan bom kembar menargetkan pusat kebudayaan Hisbullah di lebanon.  Hizbullah, gerakan politik dan militer yang didukung Iran , yang berjuang bersama pasukan Assad melawan pejuang  Muslim Sunni dalam konflik yang sudah berlangsung selama tiga tahun.

Jabhah Al-Nusrah, yang bagian dari gerakan Al-Qaidah, sekarang terus berjuang melawan rezim Syi’ah di Lebanon dan  Suriah, di mana Bashar Al-Assad telah melakukan kejahatan kemanusiaan, dan melakukan pembantaian secara besar-besaran terhadap rakyatnya dengan dukungan Syi'ah dari Lebanon, Irak, Iran, dan Yaman, termasuk Syi’ah dari Turki ikut terjun dalam kancah perang di Suriah.  (afgh/swb/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version