View Full Version
Selasa, 25 Feb 2014

Komandan Tertinggi Taliban Pakistan Asmatullah Shaheen Syahid

ISLAMABAD (voa-islam.com) - Usaha menghancurkan gerakan jihad, penegakkan agama Allah terus berjalan oleh orang-orang kafir, kemarin Komandan tertinggi Taliban Pakistan (TTP),  Asmatullah Shaheen , tewas ditembak  mati oleh  orang bersenjata di Waziristan Utara, Senin, 24/2/2014.

Asmatullah Shaheen yang  insya Allah syahid,  merupakan  pengganti  Hakimullah Mehsud ,  pemimpin Taliban Pakistan sebelumnya , yang tewas oleh sebuah serangan  pesawat tak berawak  Amerika Serikat pada tanggal 1 November, 2013 lalu .

Asmatullah Shaheen berada di daftar tentara Pakistan dari dua puluh komandan Taliban yang paling dicari , dan telah diseyamebarakan dengan nilai hadiah  $ 120.000 dolar, bagi  siapa saja yang dapat memberikan informasi keberadaannya,  sejak 2009 .

Pembunuh Shaheen menyergap mobilnya saat melewati Dargah Mandi , sebuah desa 5 km ( 3 mil) barat laut dari Miranshah , ibukota wilayah Waziristan Utara. “Orang-orang bersenjata tak dikenal menembaki mobilnya, dan yang lain membunuh Shaheen serta sopir dan pengawal” , kata seorang anggota keluarganya kepada Reuters .

Pembicaraan perdamaian antara pemerintah Pakistan dan pejuang Taliban dimulai pada tanggal 6 Februari, kemudian  menjadi berantakan setelah Taliban  dieksekusi 23 anggota pasukan paramiliter Pakistan, dan ini merupakan balas dendam atas serangan pasukan militer Pakistan ke basis-basis Taliban di Waziristan.

Sebelumnya, hari Minggu , jet tempur Pakistan menyerang tempat yang dicurigai persembunyian pejuang Taliban,  di daerah suku di perbatasan Afghanistan . Militer mengatakan mereka menewaskan sedikitnya 38 dalam serangan udara ketiga dalam beberapa hari terakhir .

Pada hari Sabtu , sedikitnya sembilan orang tewas dalam serangan serupa di distrik Hangu . Pada tanggal 20 Februari , 15 tersangka militan tewas ketika jet militer membom daerah Mir Ali di Waziristan Utara.

Taliban bersikeras dalam perundingan dengan pemerintah Pakistan yang disponsori oleh Perdana Menteri Nawas Sharif, di mana menuntut agar Pakistan menerapkan Syariah Islam, bila perundingan ingin dilanjutkan dengan fihak Pakistan. Pakistan sebuah negara Islam, dan konstitusinya eksplisit menyebut Islam sebagai  dasar negara, tetapi tidak menjalankan hukum Islam. (afgh/wb/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version