View Full Version
Sabtu, 15 Mar 2014

ISIS Tarik Mundur Seluruh Pasukannya dari Kota Idlib dan Latakia

LATAKIA, SURIAH (voa-islam.com) - Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) dikabarkan telah menarik penuh pasukannya dari kota kunci Turkmen di kota pesisir Suriah Latakiya, sebuah kelompok pemantau mengatakan hari Jum'at (14/3/2014).

Kota Bayirbucak telah berada di bawah kendali mereka sejak tahun lalu, di mana mereka sering terlibat pertempurang dengan kelompok oposisi saingan, Tentara Pembebasan Suriah, yang mengakibatkan korban jiwa dari kedua belah pihak.

Negara Islam di Irak dan Suriah Raya (ISIS) dan pejuang oposisi saingannya telah bertempur satu sama lain sejak awal tahun ini, menewaskan lebih dari 3.000 orang.

Pada hari Jumat, ISIS menyelesaikan penarikan penuh pasukkannya dari provinsi Idlib dan Latakia dan memindahkan mereka menuju propinsi timur Raqqa dan pinggiran timur kota utara Aleppo, kata aktivis. Penarikan ini membuat kedua kota itu kosong dari kehadiran para pejuang ISIS.

Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SHOR) yang berbasis di Inggris mengatakan penarikan itu dibawah perlindungan Jabhat Al-Nusra.

Penarikan itu sendiri disambut dingin oleh masyarakat karena bagaimanapun mereka aman dan terlindungi dari para pencuri dan penjahat selama ISIS menguasai  wilayah itu.

"Ada sebuah ketenangan yang tidak nyaman di semua sisi" sejak penarikan mujahidin ISIS, seorang aktivis dari provinsi Idlib mengatakan. "Warga sipil tidak merayakan penarikan ISIS kerena mereka telah mengeliminasi para pencuri dan bandit."

Direktur Observatorium Rami Abdulrahman mengatakan, ISIS telah dilemahkan oleh bentrokan dengan sesama pejuang oposisi dan juga pembelotan di daerah dimana mereka telah menarik diri, tetapi kelompok itu masih memiliki kontrol penuh atas provinsi timur Raqqa yang merupakan benteng mereka.

Bagimanapun, salah satu pejuang mengatakan penarikan itu terjadi secara damai setelah negosiasi antara ISIS dan kelompok-kelompok pejuang oposisi Suriah lainnya lainnya. (by/tds)


latestnews

View Full Version