View Full Version
Sabtu, 22 Mar 2014

Ulama Australia Ditunjuk jadi Salah Satu Pemimpin Jabhat Al-Nusrah

SURIAH (voa-islam.com) - Seorang ulama mujahid yang dikenal karena khotbah yang berapi-api di Australia, di mana ia memintah para jamaah untuk bergabung dalam jihad di Suriah, sekarang menjadi salah seorang pemimpin di Jabhat Al-Nusrah. Ulama tersebut dikenal sebagai Abu Sulaiman Al-Muhajir, yang juga merupakan salah satu perwakilan Jabhat Al-Nusrah dalam mediasi dengan ISIS, diperkenalkan oleh Jabhat Al-Nusrah sebagai salah satu pejabat tinggi syariah kelompok itu dalam sebuah video yang dirilis pada 17 Maret lalu.

Laporan sebelumnya mengidentifikasi Abu Sulayman sebagai seorang pejabat Jabhat Al-Nusrah di provinsi Raqqah sebelum wilayah itu dikuasai seluruhnya oleh ISIS. Sedikit yang diketahui tentang perannya dalam upaya mediasi Al-Qaidah.

Abu Sulaiman mengatakan dalam video itu bahwa ia bertugas untuk mencoba menyelesaikan konflik antara Jabhat Al-Nusrah dan ISIS. Kepemimpinan senior Al-Qaidah mengirimkan sejumlah ideolog jihad sangat dihormati ke Suriah untuk menyelesaikan sengketa tersebut tahun lalu. Dan video Abu Sulaiman menegaskan bahwa ia salah satu di antara mereka.

Tokoh dikenal Al-Qaidah lainnya yang terlibat dalam upaya rekonsiliasi gagal itu termasuk Abu Khalid Al-Suri (kepala perwakilan Al-Qaidah di Suriah, yang syahid dalam serangan bom bunuh diri pada 23 Februari lalu), Sanafi Al-Nasr (yang memimpin "Komite Kemenangan AlQaidah" yang bertanggung jawab atas perencanaan strategis dan kebijakan kelompok tersebut), dan Abu Firas Al-Suri (seorang veteran Al-Qaidah yang pernah menjabat sebagai "utusan" Syaikh Usamah Bin Ladin untuk kelompok jihad Pakistan). Seorang ulama populer Saudi bernama Dr Abdallah Muhammad Al-Muhaysini tampaknya juga berada di antara wakil-wakil Al-Qaidah yang dikirim ke Suriah ini.

Rekrut Muslim Australia berjihad di Suriah

Abu Sulaiman tidak menyembunyikan kesetiannya kepada Al-Qaidah. Pada umpan Twitter-nya sendiri, yang saat ini memiliki hampir 7.000 pengikut, Abu Sulayman menggambarkan dirinya sebagai anggota "Al-Qaidah di Suriah Raya."

Sebelum bermigrasi ke Suriah, Abu Sulayman adalah terkenal karena upaya perekrutan para mujahid di Australia.

Bersama dengan ulama mujahid lainnya, Abu Sulayman berkhotbah di toko buku Al Risalah dan pusat komunitas di Sydney . Toko buku itu ditutup oleh pihak berwenang Australia akhir tahun lalu.

"Kami menyerukan siang dan malam bagi kita untuk mendukung mereka (mujahidin Suriah-Red) dengan kekayaan dan dengan darah kita dan dengan apa pun yang kita miliki," kata Abu Sulaiman selama khutbah pada tahun 2012, yang ditayangkan di televisi oleh Australian Broadcasting Corporation (ABC) bulan Desember 2013. Khubah Abu Sulaiman dikhususkan untuk mendukung jihad di Suriah.

Abu Sulaiman mengatakan kepada para jamaah yang hadir bahwa mereka diwajibkan untuk bergabung dengan jihad di Suriah jika mereka bisa, dan mereka harus memberikan "sumbangan" untuk mujahidin di Suriah.

Laporan lain oleh ABC mengidentifikasi salah satu rekan Abu Sulaiman di Al Risalah sebagai seorang ulama yang saat ini dipenjara bernama Bilal Khazal. ABC melaporkan bahwa Khazal pernah menjadi "orang kepercayaan Syaikh Usamah bin Ladin" dan mengatakan ia telah "dilatih di sebuah kamp militer di Afghanistan."

Menurut laporan pers Australia, sejumlah besar rekrutan Al Risalah diduga bepergian ke Suriah untuk berjihad bersama Jabhat Al-Nusrah. (by/tlwj)


latestnews

View Full Version