View Full Version
Senin, 19 May 2014

Pejuang Oposisi Tewaskan Kepala Pasukan Pertahanan Udara Suriah Jenderal Hussein Ishak

DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Kepala pasukan pertahanan udara Suriah, Jenderal Hussein Ishak, telah tewas dalam pertempuran melawan pejuang oposisi di dekat Damaskus, kata seorang pejabat keamanan Suriah kepada AFP, Ahad (18/5/2014).

Jenderal itu tewas karena luka yang diderita dalam pertempuran di Mleiha, medan pertempuran kunci di tenggara ibukota, membuatnya menjadi salah satu dari sedikit pejabat peringkat teratas yang kematiannya telah diumumkan selama perang tiga tahun Suriah.

Markas pasukan pertahanan udara di Mleiha, sebuah titik nyala kunci dalam pertempuran saat ini di sekitar Damaskus.

Karena pemberontak tidak memiliki angkatan udara, pasukan di bawah komando Isaac jarang digunakan untuk pertahanan udara.

"Kekuatan pertahanan udara rezim Assad adalah untuk menghadapi kemungkinan serangan AS, tetapi dalam perang ini mereka menggunakan senjata tersebut melawan pejuang oposisi," kata direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia Rami Abdel-Rahman.

Seluruh gudang senjata militer dan pasukan dikerahkan dalam perang di Damskus melawan pejuang oposisi yang berusaha menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad, yang rezimnya mencap pejuang oposisi Suriah sebagai plot "teroris" yang didukung asing.

Abdel- Rahman menyebut kematian Ishak menjadi "pukulan psikologis penting" untuk rezim Assad.

Selama lebih dari satu bulan, tentara Suriah yang didukung oleh militan Syi'ah bersenjata Hizbullah telah berjuang untuk merebut kembali Mleiha, benteng strategis pejuang oposisi.

Benteng itu sudah dikepung selama lebih dari satu tahun, dan dibom di hampir konstan selama lebih dari sebulan.

Observatorium mengatakan bahwa meskipun awalnya rezim Assad mendapatkan kemajuan rezim awal di Mleiha, para pejuang oposisi telah menguasai kembali medan pertempuran dengan merebut kembali beberapa bangunan di sekitar balai kota pusat.

Sementara tentara rezim Bashar Al-Assad tetap mengendalikan kota Damaskus, pejuang oposisi masih menguasai sejumlah kota dan desa-desa di pinggiran, meskipun blokade mencekik dan serangan udara dan bombardir intens dari pasukan pemerintah. (st/tds)


latestnews

View Full Version