View Full Version
Senin, 09 Jun 2014

Taliban Pakistan Nyatakan Bertanggung Jawab Atas Serangan di Bandara Karachi

KARACHI, PAKISTAN (voa-islam.com) - Taliban Pakistan, aliansi kelompok mujahidin yang berjuang untuk menggulingkan pemerintah dan mendirikan negara Islam di Pakistan, menyatakan bertanggung jawab atas serangan  Ahad malam hingga Senin (9/6/2014) dini hari di Bandara Internasioanl Jinnah Karachi yang menewaskan setidaknya 27 orang, mengatakan itu sebagai tanggapan atas serangan militer di desa-desa sepanjang perbatasan Afghanistan.

Dalam sebuah pernyataan sebagaimana dikutip Reuters, Shahidullah Shahid mengatakan bahwa serangan itu sebagai pembalasan atas bombardir pemerintah terhadap desa-desa di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan yang menewaskan orang-orang tak bersalah.

"Ini adalah pesan kepada pemerintah Pakistan bahwa kami masih hidup untuk bereaksi atas pembunuhan orang tak bersalah dalam serangan bom di desa-desa mereka," kata Shahidullah Shahid.

Serangan di bandara terbesar di Pakistan tersebut dimulai tepat sebelum tengah malam ketika 10 pria bersenjata Taliban yang mengenakan seragam militer menyerbu ke terminal lama bandara yang digunakan terutama untuk kargo dan penerbangan eksekutif.

Para penyerang diperkirakan masuk ke wilayah tersebut menggunakan kartu identitas palsu, meski beberapa laporan menyatakan mereka masuk dengan memotong pagar kawat bandara.

Mereka melemparkan granat dan menembakan senjat ke penjaga keamanan di terminal lama tersebut.

para korban tewas merupakan staf bandara dan sebagian besar dari mereka merupakan penjaga keamanan dari Pasukan Keamanan Airport (ASF). Ada juga pekerja maskapai yang tewas dalam peristiwa itu, sementara setidaknya 14 orang lain terluka.

Sangat terlatih

Pertempuran senjata berkecamuk sepanjang malam hingga berjam-jam sampai pasukan keamanan kembali menguasai bandara pada waktu fajar. Penumpang dievakuasi dan semua penerbangan dialihkan.

Menteri Kepala provinsi Sindh, Qaim Ali Shah ngatakan para penyerang "sangat terlatih."

"Rencana mereka sangat dipikirkan dengan baik," katanya, menambahkan bahwa mereka telah gagal untuk menghancurkan beberapa pesawat seperti yang mereka inginkan.

Pasukan keamanan mengklaim bahwa mereka menewaskan tujuh penyerang dalam baku tembak yang berlangsung hingga pukul 4:30 semantara tiga sisanya meledakkan sabuk jibaku yang mereka kenakan.

Pejabat militer mengatakan ada indikasi bahwa para penyerang kemungkinan warga negara asing.

"Para militan tersebut tampaknya warga Uzbek." kata Rizwan Akhtar, kepala Rangers paramiliter daerah itu dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Serangan di Bandara Internasional Jinnah di Karachi, Pakistan bisa jadi menghancurkan prospek untuk pembicaraan damai antara Taliban dan pemerintah Perdana Menteri Nawaz Sharif, yang berkuasa tahun lalu yang menjanjikan untuk mencari solusi negosiasi dari bertahun-tahun kekerasan.

Hal ini juga merupakan pukulan berat bagi upaya Sharif untuk menarik lebih banyak investor asing untuk menghidupkan kembali pertumbuhan ekonomi dan menimbulkan pertanyaan tentang keamanan di instalasi penting di negara itu. (st/Reuters)


latestnews

View Full Version