KURDI, IRAK (voa-islam.com) - Sumber keamanan pasukan Kurdi Peshmerga di daerah tepi selatan Tuz Khurmatu mengatakan bahwa kelompok mujahidin Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) telah mengirim pesan kepada mereka bahwa kelompok mujahidin yang telah merebut sepertiga wilayah Irak tersebut tidak akan menyerang wilayah-wilayah Kurdi jika pasukan Kurdi Peshmagra tidak menyerang ISIS.
Sebagaimana dilansir Worldbulletin, seorang perwira Kurdi Peshmerga yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada Rudaw bahwa kelompok mujahidin Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) telah menghubungi mereka melalui kurir, mengatakan, "Jika Anda tidak menyerang kami, kami tidak akan menyerang Anda."
Menurut informasi yang diberikan oleh pasukan Peshmerga, mujahidin telah meminta jaminan bahwa mereka tidak akan diserang dari utara, di mana sopir taksi secara bebas melalui pos pemeriksaan ISIL yang hanya setengah kilometer jauhnya dari pasukan Kurdi.
Koresponden Rudaw di Kirkuk, Hunar Ahmed, mengatakan bahwa banyak keluarga telah melarikan diri dari daerah selatan provinsi ke Kirkuk, karena takut akan pembalasan oleh tentara Irak. Beberapa keluarga mengatakan bahwa daerah mereka sudah di bawah bombardir pasukan Irak.
Ketika pasukan pemerintah melarikan diri dari pos-pos mereka, ISIS maju melalui kota Hawija barat Kirkuk.
Wartawan mengatakan bahwa Peshmerga dan pemberontak ISIS terlibat dalam bentrokan sesekali, dan pertempuran jarang terjadi karena kehadiran besar Peshmerga dan sabuk keamanan yang telah mereka bentuk.
Sabuk keamanan tersebut, yang diciptakan oleh pasukan Kurdi Peshmerga di sepanjang tepi selatan Tuz Khurmatu diklaim telah mampu mencegah para mujahidin Negara Islam Irak dan Suriah Raya membawa perang mereka ke daerah-daerah Kurdi. (st/wb)