View Full Version
Senin, 07 Jul 2014

ISIS Bentuk Sistem Pemerintahan di Kota Mosul Irak

MOSUL, IRAK (voa-islam.com) - Setelah merebut kota kedua terbesar Irak, Mosul, bersama dengan banyak benteng-benteng Arab Sunni di Irak utara pada awal Juni, mujahidin yang setia kepada kelompok pecahan Al-Qaidah, Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS) akan mendirikan pemerintahan mereka setelah mendeklarasikan 'Negara Islam 'di wilayah tersebut.

Pada hari Jumat, seorang pria yang diyakini sebagai pemimpin ISIS Syaikh Abu Bakr al-Baghdadi difilmkan memimpin salat Jumat di masjid utama Mosul. Setelah shalat, dilaporkan bahwa ia bertemu dengan staf pertahanan lokal selama tujuh jam untuk membahas manajemen yang sistematis terhadap kota itu.

Menurut harian Turki Yeni Safak, gubernur Mosul ws berubah tiga kali selama pertemuan setelah perbedaan pendapat dengan ISIS. Pada awalnya seorang pria hanya dengan kode nama Abu Muslim diberikan pos tersebut sebelum akhirnya diberikan kepada warga Turkmen Irak dari Tal Afar yang disebut Fazil Ahmad al-Hiyali.

Surat kabar itu juga melaporkan bahwa properti milik Syi'ah Arab, Turkmens, Kurdi dan Kristen yang melarikan diri dari kota itu akan disita jika mereka tidak kembali dalam satu bulan. Mereka juga sudah mulai memproduksi paspor mereka sendiri saat melakukan sensus terhadap orang dan pemilik properti. Sejauh ini, 11.000 paspor telah dibagikan, dengan kartu identitas direncanakan akan diproduksi pekan depan.

ISIS juga telah meminta PNS untuk kembali ke pekerjaan mereka dan memulihkan layanan listrik, air, kota dan telekomunikasi. (st/wb)


latestnews

View Full Version