View Full Version
Jum'at, 15 Aug 2014

23 Tewas atau Terluka dalam Serangan Taliban di Dua Pangkalan Udara Pakistan di Quetta

QUETTA, PAKISTAN (voa-islam.com) - Tiga belas anggota pasukan keamanan Pakistan terluka dalam serangan terhadap dua pangkalan angkatan udara di kota barat strategis Pakistan, Quetta, hari Kamis (14/8/2014), kata para pejabat, menambahkan bahwa 10 mujahidin Taliban juga gugur dalam peristiwa tersebut.

Sebuah sayap Taliban Pakistan mengatakan mereka telah melancarkan serangan Kamis malam dalam menanggapi serangan militer yang bersandi operasi Zarb e-Azb tersebut.

"Ini adalah pembalasan atas pembunuhan oleh tentara terhadap orang yang tidak bersalah di Waziristan Utara dan Selatan," kata Ghalib Mehsud, yang mengatakan ia adalah seorang komandan dan juru bicara Fidayeen Islam, sayap Taliban bertanggung jawab atas pelatihan pembom jibaku.

"Akan ada lebih banyak serangan dalam beberapa hari mendatang."

Meski penyerang tidak masuk ke dalam 2 fasilitas militer itu, serangan itu menandai kali ketiga sejak bandara Pakistan telah ditargetkan pada bulan Juni lalu dan akan menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang sebagaimana aman fasilitas tersebut.

Militer Pakistan telah berperang dalam sebuah serangan terhadap mujahidin Taliban di wilayah terpencil sebagian besar tanpa hukum Waziristan Utara di perbatasan Afghanistan sejak Juni.

Militer mengkalim ratusan mujahidin gugur dalam serangan yang sangat diantisipasi itu, namun warga mengatakan beberapa warga sipil juga tewas dalam serangan udara tersebut.

Akses ke Waziristan Utara dikontrol ketat dan tidak mungkin untuk memverifikasi jumlah korban yang diklaim oleh militer.

Polisi mengatakan beberapa dari penyerang dalam serangan Kamis malam gugur di pangkalan udara Samungli, yang berbagi landasan pacu dengan bandara sipil di Quetta. Kota ini telah lama digunakan sebagai markas oleh Taliban Afghanistan dan Pakistan.

Lebih banyak yang tewas di pangkalan angkatan udara Khalid, klaim Inspektur Jenderal provinsi, Muhammad Amlish. Samungli berada di tepi barat Quetta dan Khalid ke arah utara.

Warga di dekat pangkalan Samungli mengatakan mereka mendengar sedikitnya delapan ledakan dan tembakan yang berlangsung sekitar setengah jam, serta helikopter berdengung di atas kepala.

Amlish mengatakan mujahidin menembakkan granat berpeluncur roket dan dua pelaku bom jibaku meledakkan diri di Samungli dalam upaya untuk masuk ke dalam.

Ia mengatakan warga juga telah memberitahu polisi tentang kendaraan tersangka di dekat pangkalan udara Khalid. Empat bom dijinakkan di sana, kata Sarfraz Bugti, menteri dalam negeri dalam pemerintahan provinsi Baluchistan.

Pada bulan Juni, mujahidin Taliban dan Uzbek menewaskan 30 orang di bandara Karachi, di selatan Pakistan. Gerakan Islam Uzbekistan bersekutu dengan Taliban dan berbagi benteng di Waziristan Utara.

Serangan Karachi diikuti pembicaraan damai berbulan-bulan yang goyah antara pemerintah dan Taliban. Taliban menolak untuk meninggalkan kekerasan sementara pembicaraan sedang berlangsung.

Beberapa hari setelah serangan bandara Karachi, militer melancarkan ofensif di Waziristan Utara, daerah yang dianggap sebagai kubu utama Taliban. Sekutu Pakistan, termasuk Amerika Serikat, telah lama mendesak militer untuk bergerak melawan surga Taliban di sana.

Bandara di Peshawar juga diserang pada tahun 2012, menyebabkan sembilan orang tewas.

Masih di tahun 2012, sembilan orang tewas dalam serangan mujahidin terhadap sebuah pangkalan angkatan udara di kota utara Kamra.


latestnews

View Full Version