LONDON (voa-islam.com) - Subhanallah. Seorang mantan rapper Inggris, dia meninggalkan musik, kemudian bergabung dengan ISIS (Daulah Islam Irak), sekarang sedang diselidiki oleh pihak berwenang Inggris, menyusul pemenggalan kepala wartawan (mata-mata) Amerika James Foley di Suriah.
Abdel-Majed Abdel Bary dilaporkan meninggalkan rumahnya di London tahun lalu untuk berjihad di Suriah. Bary awalnya dikenal sebagai L. Jinny atau Lyricist jin saat karir musiknya dimulai, ungkap sebuah laporan media Independent mengatakan, Sabtu, 23/8/2014.
Musik Bary dalam bentuk beberapa rekaman video nya ditayangkan di Radio BBC pada tahun 2012, dan sangat banyak menarik kalangan muda, dan digemari di berbagai negara. Tapi, kemudian dia meninggalkan semua kegiatan yang banyak mengundang populeritas itu.
Rapper 24 tahun menjadi perhatian nasional awal tahun ini, ketika ia mentweet foto dirinya "memegang kepala terpenggal (Foelyl)" di Suriah, kata surat kabar itu.
Gambar yang mengerikan dan disertai dengan pesan yang mengatakan: "Chillin', saya atau dia, apa yang tersisa?"
Latar Belakang Bary
Menurut Independent, ayah Bary adalah seorang warga Mesir yang berimigrasi ke Inggris, dan "dianggap salah satu orang yang memiliki hubungan dengan Osama Bin Laden."
Surat kabar itu mengingatkan, bahwa Bary seorang rapper musik, mulai nampak ada perubahan dari lirik-lirik lagunya, dan ini menjadi tanda-tanda perubahan hidupnya.
Awal lagunya berkisar tentang kehidupan , kekerasan dan narkoba. Dalam video terbarunya, diposting Maret lalu, Bary berbicara tentang kekawatirannya di deportasi ke Mesir.
"Beri saya kebanggaan dan kehormatan seperti ayahku. Aku bersumpah jika mereka datang dan mengambil ayah saya, saya bisa membunuh satu atau dua polisi," ujar Bary.
Pembunuhan Foley
Beberapa hari setelah dunia geger berita yang mengejutkan dari pemenggalan Foley, kecurigaan tumbuh tentang siapa identitas pelakunya (pemenggalnya), yang tampaknya memiliki aksen khas Inggris.
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengutuk pembunuhan Foley dan mengatakan bahwa sementara orang itu belum diidentifikasi, "tampak semakin mungkin bahwa itu adalah warga negara Inggris," ujarnya CNN melaporkan.
Banyak laporan berita telah muncul sejak saat itu, melihat ke dalam file pejuang Islam Inggris yang pergi berjihad ke Suriah untuk bergabung dengan apa yang disebut "Daulah Islam Irak dan Iraki" (ISIS).
Sekarang sedang bekerja keras berbagai badan intelijen Eropa dan Amerika termasuk CIA, ingin mencari tahu identitas pemenggal kepala Foley.
Dan tampaknya menjadi sangat panjang, mengingat fakta bahwa sekitar 400 sampai 500 jihadis Inggris - bahkan beberapa analis memperkirakan jumlahnya akan jauh banyak lagi yang ikut berjuang di Suriah dan Irak. [afgh/aby/voa-islam.com]