View Full Version
Sabtu, 20 Sep 2014

Jabhat Al-Nusrah Eksekusi Tentara Libanon kaki Tangan Syi'ah Hizbullat

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Afiliasi Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-NUsrah, mengeksekusi seorang tentara Libanon merka tawanan yang dikatakan sebagai kaki tangan milisi Syi'ah Hizbullat, seorang sumber keamanan Libanon dan pernyataan Twitter mengatakan pada Jum'at (19/9/2014). Eksekusi Mohammad Maarouf Hammieh menandai pembunuhan sandera tentara Libanon untuk pertama kalinya oleh Jabhat Al-Nusrah. Dua tentara Libanon sebelumnya juga telah dipenggal oleh mujahidin Islamic State. Sumber-sumber itu mengkonfirmasi bahwa Hammieh, yang berasal dari desa Taraya Baalbek di Lembah Bekaa, telah ditembak mati oleh mujahidin. "Mohammad Hammieh adalah korban pertama dari kerasnya pendirian Militer Libanon, yang telah menjadi boneka (Syi'ah Hizbullat)," sebuah halaman Twitter afiliasi Jabhat Al-Nusrah mengatakan hari Jum'at. Jabhat Al-Nusrah dan Islamic Statae saat ini masih menawan setidaknya 21 tentara dan polisi Libanon. Jabhat Al-Nusrah pertama mengancam akan membunuh Hammieh Selasa, mengatakan bahwa ia mungkin menjadi yang pertama yang "membayar harga" dari negosiasi yang gagal dengan pemerintah Libanon dan Syi'ah Hizbullah yang terus melakukan tindakan keras terhadap pengungsi Suriah di Arsal dan sepanjang perbatasan kota. Pemerintah Libanon telah terlibat dalam negosiasi tidak langsung melalui mediasi yang disponsori Qatar dengan mujahidin untuk pembebasan dari personil keamanan yang diculik. Namun sikap bertele-tele pemerintah dan Militer Libanon dalam negosiasi membuat mujahidin hilang kesabaran dan memulai tindakan eksekusi. Jabhat Al-Nusrah dan IS keduanya menuntut pembebasan tahanan mujahidin dari Penjara Roumieh sebagai bpertukaran untuk sandera Libanon yang ada ditangan mereka. Para tahanan itu telah ditahan atas tuduhan teror tanpa pengadilan. (st/dbs)

latestnews

View Full Version