View Full Version
Jum'at, 26 Sep 2014

Mujahidin Islamic State Serang dan Bakar Pabrik Semen Prancis di Suriah

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Mujahidin Islamic State telah merebut dan membakar sebuah pabrik semen di Suriah yang dimiliki oleh perusahaan material konstruksi raksasa Prancis Lafarge, menyebabkan kerusakan pada fasilitas tersebut, aktivis mengatakan hari Kamis (25/9/2014).

"Ketika maju di kota Kurdi Ain al-Arab (Kobane di Kurdi) dekat perbatasan Turki, mereka menyita pabrik Lafarge dan membakar bagian dari itu," kata Rami Abdel-Rahman dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Para pejuang dari IS mengambil alih pabrik itu antara Jumat dan Sabtu, dia mengatakan kepada AFP.

Mengutip masalah keamanan, pekan lalu Lafarge memutuskan untuk menunda pekerjaan dan mengevakuasi personil dari pabrik itu, yang terletak sekitar 150 kilometer timur laut kota Aleppo.

Setelah dijaga oleh tentara Suriah, tanggung jawab keamanan pabrik diserahkan kepada Partai Uni Demokratik Kurdi Suriah (PYD) pada Agustus 2013.

Namun puluhan ribu Kurdi Suriah telah melarikan diri dari daerah al-Arab Ain dalam dua pekan terakhir, sejak IS melancarkan serangan cepat di sana.

Seorang juru bicara mengatakan perusahaan Lafarge mempekerjakan 250 orang di Suriah, hampir semuanya warga Suriah, tetapi tidak dapat mengatakan berapa banyak yang bekerja di pabrik semen.

Pabrik itu memproduksi 2,6 juta ton semen per tahun dan merupakan investasi asing terbesar di Suriah di luar sektor minyak.

Amerika Serikat dan sekutunya termasuk negara-negara Teluk Arab telah mulai melakukan serangan udara mematikan pada posisi-posisi IS di Suriah dan Irak. Selain menargetkan fasilitas militer, gedung pemerintahan dan kamp pelatihan IS, serangan udara koalisi AS juga menargetkan kilang minyak yang dikuasai IS, yang dikatakan menjadi sumber dana yang besar untuk membiayai serangan IS di kedua negara.

Prancis sendiri menjadi negara pertama yang bergabung dengan Washington dalam serangan pada IS di Irak. Bisa jadi pembakaran ini sebagai salah satu bagian pembalasan Islamic State atas keterlibatan negara itu melawan mereka. (an/AFP


latestnews

View Full Version