View Full Version
Kamis, 09 Oct 2014

Al-Qaida Eksekusi 14 Tentara Syi'ah Yaman

YAMAN (voa-islam.com) - Al-Qaida di Yaman memposting video online yang dimaksudkan untuk menunjukkan penculikan dan eksekusi 14 tentara  Syi'ah yang ambil bagian dalam kampanye militer melawan Muslim Sunni.

Dalam video yang diposting ke Twitter pada hari Ahad, (05/10/2014) dan dilaporkan oleh kelompok pemantau SITE intelijen, Mujahidin Al-Qaida bertopeng menghentikan bus di kota timur Shibam dan memaksa beberapa penumpangnya untuk berbaring telungkup di luar bus.

Video tidak menunjukkan kapan serangan terjadi.

Mujahidin menampilkan ID dari para tawanan militer di depan kamera, sambil melambaikan pistol dan pisau, mereka berteriak, "Allahu Akbar!"

"Allah mengizinkan mujahidin Ansar Al-Sharia untuk menahan 14 tentara murtad Houthi di Shibam yang mengambil bagian dalam kampanye militer melawan Sunni. Tiga dari mereka dipenggal dan sisanya ditembak," kata video itu.

Al Qaidah, yang juga menyebut dirinya Ansar Al-Sharia, semakin menyebar di negara Arab miskin itu pada protes Musim Semi Arab pada tahun 2011 yang menggulingkan pemimpin veteran negara itu, Ali Abdullah Saleh.

Upaya oleh militer untuk menindak kelompok tersebut dalam beberapa tahun terakhir hanya sedikit melemahkan kemampuannya untuk melakukan serangan spektakuler dengan target pemerintah.

Amerika Serikat yang sangat khawatir dengan AQAP telah berulang kali membom cabang Al-Qaida paling aktif dan berbahaya tersebut dengan pesawat udara tak berawak.

Stabilitas Yaman tampak semakin berbahaya setelah pemberontak Syi'ah Houthi yang didukung Iran merebut Sana'a pada 21 September setelah empat hari pertempuran yang menewaskan 200 orang, dan menyebabkan lembaga pemerintah telah berfungsi pada tingkat minimal sejak itu.

AQAP sendiri telah menyatakan perang terbuka kepada pemberontak Syi'ah Houthi sejak itu, dan bersumpah untuk menghancurkan kelompok yang telah melakukan kejahatan terhadap kaum Sunni di Sa’ada dan di tempat-tempat lainnya

“Kami datang [melawan] kalian, membawa jiwa-jiwa kami di bahu kami dan kami memandangnya sebagai membelanjakannya di jalan Allah [yaitu mati syahid] pengorbanan terbesar kepada Allah,” kata AQAP dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada 23 September lalu. (st/may/Reuters)


latestnews

View Full Version