PAKISTAN (voa-islam.com) - Sebuah faksi pecahan dari Taliban Pakistan yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom jibaku dahsyat awal pekan ini pada hari Rabu (5/11/2014) mengancam untuk melakukan serangan di dalam India.
Setidaknya 55 orang tewas dan lebih dari 120 terluka di perbatasan penyeberangan utama Pakistan-India pada hari Ahad ketika sebuah bom merobek kerumunan penonton meninggalkan upacara harian berwarna-warni untuk menutup perbatasan.
Jamat-ul-Ahrar (JA), sebuah faksi Taliban Pakistan yang memisahkan diri dari kepemimpinan utama Taliban Pakistan pada bulan September, adalah salah satu dari sejumlah kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Wagah perbatasan penyeberangan tersebut.
Juru bicara kelompok itu Ihsanullah Ihsan mengatakan India akan menjadi target serangan mereka berikutnya, memperingatkan Perdana Menteri Narendra Modi bahwa negaranya bukan "di luar jangkauan" untuk kelompok tersebut.
"India termasuk dalam serangan berikutnya, Narendra Modi seharusnya tidak memiliki kesalahpahaman ini bahwa kami tidak bisa menyerang negaranya," katanya kepada AFP.
"Jika kita dapat menyerang pada satu sisi perbatasan kami juga bisa menyerang di sisi lain perbatasan. Kami memiliki akses ke sisi lain dari perbatasan", tambahnya. (st/ahram)