SEMENANJUNG SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Mujahidin di Semenanjung Sinai yang bergolak menembak mati 2 polisi dan 3 tentara Mesir setelah mencegat kendaraan yang mereka tumpangi pada hari Kamis (13/11/2014), para pejabat mangatakan.
Dalam dua serangan terpisah, mujahidin Ansar Bayt Al-Maqdish, yang baru baru ini menyatakan sumpah setia kepada Islamic State (IS) di Irak dan Suriah memeriksa indentitas para penumpang dan menembak mati mereka setelah mereka terbukti sebagai anggota polisi dan militer, para pejabat mengatakan.
Salah satu serangan terjadi di pintu masuk kota Rafah sepanjang perbatasan dengan Gaza dimana militer Mesir telah menghancurkan ratusan rumah untuk membuat sebuah zona penyangga.
Serangan lain terjadi beberapa kilometer ke barat, di kota Sheikh Zuweid Sinai utara.
Mujahidin Ansar Bayt Al-Maqdish telah mendirikan pos-pos pemeriksaan untuk menargetkan polisi dan militer yang melakukan perjalanan dengan mobil sipil.
Kelompok ini telah mempelopori jihad melawan tentara thogut Mesir yang dipimpin Al-Sisi di Semenanjung Sinai yang telah menewaskan puluhan polisi dan tentara sejak militer menggulingkan presiden Muhammad Mursi pada bulan Juli tahun lalu.
Kelompok jihad paling berbahaya di Mesir diyakini berada di balik serangan di sebuah pos pemeriksaan militer bulan lalu yang menewaskan sedikitnya 30 tentara dan merupakan insiden paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir. (st/AFP)