View Full Version
Sabtu, 15 Nov 2014

Boko Haram Rebut Kota Chibok di Timur Laut Nigeria

BORNO, NIGERIA (voa-islam.com) - Mujahidin Boko Haram telah merebut kota timur laut Nigeria, Chibok, di mana mereka menculik lebih dari 200 anak sekolah pada bulan April lalu.

Boko Haram menyerang dan menguasai kota itu, terletak di negara bagian Borno, pada Kamis (13/11/2014) malam, warga yang melarikan diri mengatakan kepada BBC.

Boko Haram telah berulangkali menargetkan desa-desa di sekitar Chibok selama beberapa bulan terakhir.

Kelompok itu mengatakan mereka berperang untuk mendirikan negara Islam di Nigeria.

Seorang senator untuk negara bagian Borno, Ali Ndume, mengatakan kepada BBC Hausa bahwa pasukan keamanan yang ditempatkan di Chibok, sebuah kota relatif kecil yang didominasi Kristen, melarikan diri ketika mujahidin menyerang.

Warga mengatakan kepada situs berita Sahara Reporters bahwa mujahidin Boko Haram menuju ke pusat Chibok dan menyatakan bahwa mereka mengambil alih kota itu sebagai bagian dari kekhalifahan mereka.

Musa Ali, anggota pam swakarsa yang mencoba membela Chibok, mengatakan mujahidin menyerang dalam dua kelompok.

"Anda tidak bisa menghitungnya karena ada begitu banyak," katanya.

"Semua aparat keamanan dan tentara melarikan diri dan meninggalkan kami sendiri. Mereka (pasukan keamanan Nigeria) tidak menembak mereka (Boko Haram), mereka hanya berlari. Semua amunisi kami habis, sehingga tidak ada cara lain bagi kita bisa berusaha untuk mempertahankan daerah itu."

Tsambido Hosea Abana, seorang pemimpin komunitas di Chibok yang sepupu dan cucunya termasuk diantara 219 gadis remaja yang diculik, mengkritik militer karena tidak melakukan perlawanan dengan semestinya untuk mempertahankan kota itu.

"Mereka tidak melakukan dengan baik. Bagaimana bisa mereka begitu saja melarikan diri ketika mereka mendengar 'Allahu Akbar'? Mereka menyerahkan senjata kepada anak-anak ini." kata Abana seperti dilaporkan Guardian.

Sejak penculikan gadis-gadis, orang mengeluh bahwa daerah itu tidak dilindungi dengan baik dan banyak penduduk Chibok sudah pindah ke negara bagian yang lebih aman, takut serangan lain.

Wartawan BBC Will Ross di Nigeria mengatakan militer telah berulang kali gagal untuk mempertahankan kota-kota dan desa-desa di timur laut, memungkinkan Boko Haram untuk terus memperluas wilayah  kontrol mereka.

Krisis di Nigeria semakin dalam setiap pekan, namun politisi tampkanya lebih terfokus pada pemilu tahun depan, kata wartawan BBC tersebut.

Emman Usman Shehu, seorang aktivis dengan kampanye Bawa Kembali Gadis Kami, mengatakan pihak berwenang harus menyadari bahwa Chibok akan menjadi target simbolis bagi para mujahidin.

"Seharusnya jelas bagi semua orang bahwa Boko Haram akan menargetkan Chibok. Ini menunjukkan kurangnya kasih sayang, kurangnya empati dan kurangnya perhatian," katanya kepada kantor berita AFP.

Boko Haram telah mengubah taktik dalam beberapa bulan terakhir dengan menguasai wilayah daripada menggunakan serangan gerilya pukul-mundur yang telah menyebabkan ribuan orang tewas.

Bulan lalu, kelompok ini membantah klaim pemerintah bahwa telah sepakat gencatan senjata. Pemerintah telah mengatakan gencatan senjata tersebut akan menetapkan untuk pembebasan siswi Chibok.

Perebutan Chibok terjadi sehari setelah sebuah helikopter pemerintah jatuh berkeping-keping di Yola, di timur laut negara bagian Adamawa. Itu merupakan helikopter militer kedua yang jatuh di daerah tersebut dalam sepekan. (st/bbc,grdn)


latestnews

View Full Version