IRAK/SURIAH (voa-islam.com) - Dalam sebuah rekaman video terbaru seorang mujahidin Islamic State asal Kanada menyerukan para mujahid srigala tunggal untuk melakukan serangan di negaranya.
John Maguire, yang meninggalkan Kanada untuk bergabung dengan Islamic State (IS) pada Januari 2013, mendesak serangan terhadap sasaran-sasaran Kanada dalam sebuah video enam menit yang dirilis oleh IS pada hari Ahad (7/12/2014). Rekaman itu menunjukkan sang mujahid Kanada di sebuah tempat tak dikenal di Suriah atau Irak.
Maguire, pria asal Ottawa berusia 23 tahun yang menggunakan nama gerilya Abu Anwar al-Canadi, memperingatkan dalam video tersebut bahwa keterlibatan Kanada dalam serangan udara koalisi pimpinan AS melawan posisi IS di Suriah dan Irak akan mengakibatkan serangan balas dendam di negara itu.
Dalam video itu, yang diproduksi oleh Yayasan Media al-I'tisaam, Maguire mengacu pada dua serangan sebelumnya pada pasukan keamanan Kanada oleh Martin Couture-Rouleau dan Michael Zehaf-Bibeau pada bulan Oktober dan mendesak bangsanya untuk mengikuti mereka sebagai contoh.
Couture-Rouleau, seorang pria Quebec, ditembak mati oleh polisi setelah ia menabrak dua tentara, membunuh salah satu dari mereka, dengan kendaraannya di dekat kompleks militer di St-Jean-sur-Richelieu.
Michael (Joseph) Zehaf-Bibeau, 32, membanuh Tentara Kanada Kopral Nathan Cirillo di national War Memorial dan kemudian menyerbu gedung parlemen di Ottawa sebelum ditembak mati oleh pasukan keamanan.
"Pemuda ini jelas John Douglas ... tapi bukan John Douglas yang kita kenal, cintai dan ingat," kata anggota keluarga Maguire, yang berbicara dengan syarat anonim, mengacu pada nama pertama dan tengahnya.
"Kau tidak bisa membayangkan betapa saya merasa bahwa saya tidak menyadari atau memahami apa yang sedang terjadi saat itu," tambah anggota keluarga tersebut.
Pemerintah Kanada tidak berkomentar langsung tentang video itu dan tidak memverifikasi atau membantah keasliannya.
Mengacu pada meningkatnya gelombang ancaman terhadap Kanada, Menteri Keamanan Publik Steven Blaney mengeluarkan pernyataan pada hari Ahad, menyerukan Kanada untuk tetap waspada. Dia, bagaimanapun, tidak membuat referensi langsung untuk video tersebut.
"Itulah sebabnya kami mengambil bagian dalam koalisi yang saat ini sedang melakukan serangan udara terhadap IS, dan mendukung pasukan keamanan di Irak dalam perjuangan mereka melawan momok teroris (baca;mujahid) ini," katanya, menambahkan, "Ini juga merupakan alasan bahwa kita bekerja dengan sangat penuh tekad untuk memperkuat alat yang tersedia untuk komunitas polisi dan intelijen untuk melindungi kita."
Menurut data pemerintah, ada lebih dari 130 warga Kanada yang telah melakukan perjalanan ke luar negeri dan "dicurigai melakukan kegiatan yang berkaitan dengan jihad." (st/ptv)
Foto: Mujahid Islamic State asal Kanada John Maguire alias Abu Anwar Al-Canadi dalam video yang dirilis IS.