View Full Version
Kamis, 15 Jan 2015

Taliban Kutuk Penerbitan Kartun Nabi Muhammad, Puji Serangan Kouachi Bersaudara pada Charlie Hebdo

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sikap bebal orang-orang kafir yang tetap menerbitkan kartun Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam, meski akibat ulah mereka sebelumnya telah menyebabkan serangan terhadap majalah satir Prancis Charlie Hebdo, menimbulkan kecaman dari umat Muslim termasuk dari kelompok mujahidin.

Dalam sebuah pernyataan hari Kamis (15/1/2015) kelompok mujahidin Taliban Afghanistan mengutuk penerbitan kartun Nabi Muhammad dalam edisi terbaru surat kabar satir Prancis, Charlie Hebdo, dan memuji serangan mematikan dua mujahid bersaudara terhadap majalah yang kerap menghina umat Islam tersebut.

kelompok itu mengatakan mereka "Mengutuk keras aksi menjijikkan dan tidak manusiawi ini. Semua yang terlibat, baik yang memberi izin atau yang mendukung, akan menjadi musuh umat manusia.

Taliban Afghanistan juga memuji aksi dua kakak beradik Cherif dan Said Kouachi, yang dinilai berhasil "menghakimi para pelaku kejahatan."

Tindakan sangat bodoh

Sebelumnya pada hari Rabu, Radio Daulah Islam (IS) mengambarkan publikasi terbaru kartun Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wa Sallam oleh koran satir penghina Islam, Charlie Hebdo sebagai tindakan yang sangat bodoh.

"Charlie Hebdo telah menerbitkan kembali kartun menghina Nabi dan ini adalah tindakan yang sangat bodoh," kata pernyataan yang dibacakan di radio Al-Bayan, yang mengudara di daerah yang dikuasai kelompok mujahidin IS di Suriah dan Irak.

Pada hari Rabu (14/1/2015) , majalah Prancis Charlie Hebdo kembali menerbitkan kartun Nabi di sampul edisi terbaru mereka meskipun peringatan bahwa langkah ini provokatif.

Majalah Prancis itu telah berulang kali memprovokasi kemarahan umat Islam dengan menerbitkan kartun Nabi Muhammad. Hal itulah yang menyebabkan dua bersaudara Said dan Cherif Kouachi melakukan serangan terhadap kantor majalah tersebut dan menewaskan 12 belas termasuk sang pemimpin redaksi Charlie Hebdo, Stehapane "Charb" Charbonnier yang memang menjadi target utama para mujahidin. (aa/nn,mtr)


latestnews

View Full Version