View Full Version
Sabtu, 04 Apr 2015

Al-Qaidah di Semanjung Arab Rebut Kota Al-Mukalla di Timur Yaman

AL-MUKALLA, YAMAN (voa-islam.com) - Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) mengambil alih Al-Mukalla, ibukota provinsi timur Yaman, Hadramawt, hanya satu hari setelah menyerbu beberapa bangunan pemerintah dan membebaskan ratusan tahanan, termasuk seorang komandan senior mereka.

Pasukan Yaman meninggalkan dua pangkalan militer di kota itu, "meninggalkan kendaraan Humvee buatan Amerika dan peralatan lainnya untuk disita oleh penjarah atau anggota AQAP yang bergerak maju," lapor The New York Times.

Jatuhnya Mukallah terjadi hanya satu hari setelah para anggota AQAP menyebar di seluruh kota dan merebut fasilitas kunci, termasuk kantor pusat keamanan provinsi Hadramawt, kantor polisi setempat, kantor administrasi provinsi, Penjara pusat, dan cabang dari bank sentral.

Para pejabat memperkirakan bahwa lebih dari 300 tahanan, termasuk seorang komandan AQAP yang dikenal sebagai Khaled al Batarfi, meloloskan diri selama serangan AQAP di Penjara Pusat. Batarfi adalah kepala operasi militer AQAP untuk Abyan dan provinsi Baydah ketika ia ditangkap pada tahun 2011.

Hadramawt adalah rumah leluhur Syaikh Usamah Bin Ladin, dan provinsi telah menjadi benteng AQAP selama beberapa tahun terakhir. Kelompok jihad itu berkumpul kembali di Hadramout dan provinsi lainnya setelah kehilangan kendali atas kota-kota besar di provinsi Abyan dan Shabwa ke pasukan pemerintah mulai pada akhir musim semi 2012. Pada bulan Mei 2013, pemerintah Yaman mengklaim menggagalkan plot oleh AQAP untuk mendirikan sebuah emirat Islam di wilayah Ghayl Bawazir di provinsi tersebut.

AQAP telah meluncurkan sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan Yaman di Mukallah selama tiga tahun terakhir. Dalam satu serangan, pada bulan Juni 2013, tim serangan AQAP berukuran sepeleton menyerbu markas militer yang dijalankan oleh pasukan paramiliter Organisasi Pusat Keamanan Tengah Kementerian Dalam Negeri. Beberapa tentara tewas dan markas itu dikuasai oleh AQAP selama beberapa hari sebelum itu direbut kembali oleh pasukan komando.

Tidak jelas apakah pasukan keamanan Yaman, yang telah berantakan sejak pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran menguasai ibukota Sana'a musim panas lalu, akan dapat berkumpul kembali untuk mendorong AQAP dari Mukallah kali ini. (st/tlwj)


latestnews

View Full Version